Indonesian
Monday 22nd of July 2024
0
نفر 0

Palestina dan Hari al Quds di Mata Sejumlah Tokoh Penting Iran

Menurut Kantor Berita ABNA, Jum’at terakhir Ramadhan yang tahun ini bertepatan dengan 10 Juli 2015 dengan slogan “Hari Internasional al Quds, Perwujudan Kemenangan Palestina dan Seruan Persatuan Umat Islam Menentang Jahiliyah Modern dan Pembantaian Anak-anak dari Gaza hingga Yaman” terselenggara aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah kota besar di Iran.
Palestina dan Hari al Quds di Mata Sejumlah Tokoh Penting Iran

Menurut Kantor Berita ABNA, Jum’at terakhir Ramadhan yang tahun ini bertepatan dengan 10 Juli 2015 dengan slogan “Hari Internasional al Quds, Perwujudan Kemenangan Palestina dan Seruan Persatuan Umat Islam Menentang Jahiliyah Modern dan Pembantaian Anak-anak dari Gaza hingga Yaman” terselenggara aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah kota besar di Iran.

Jum’at [10/7] jalan-jalan utama di kota Tehran Republik Islam Iran dibanjiri oleh lautan manusia. Mereka melakukan aksi unjuk rasa menentang kezaliman rezim Zionis atas rakyat tertindas Palestina. Dalam aksi itu mereka meneriakkan kecaman dan kutukan terhadap Amerika Serikat dan Israel yang disebut mereka sebagai dalang dari semua kekacauan yang terjadi di negara-negara muslim, khususnya Palestina.

Dalam aksi unjuk rasa oleh jutaan warga kota Tehran tersebut, hadir pula sejumlah pejabat penting negara Iran. Termasuk Presiden Republik Islam Iran, Dr. Hasan Rouhani. Dalam pernyataannnya mengenai Hari Internasional al Quds beliau mengatakan, “Hari ini, kita semua rakyat Iran diseluruh penjuru negeri bergabung dalam peringatan hari al Quds ini. Hari al Quds pada hakikatnya adalah hari dimana kita menyatakan tekad tetap mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk terbebas dari ketertindasannya oleh rezim Zionis.”

Ditenga-tengah para pengunjuk rasa, Dr. Hasan Rouhani mengatakan, “Kita berharap kedapannya, masa depan Palestina menjadi lebih jelas. Dengan persatuan dan kebersamaan kaum muslimin serta dengan keteguhan dan semangat perlawanan menentang setiap kezaliman, kita berharap bangsa-bangsa tertindas di dunia khususnya Palestina akan mencapai cita-citanya.”

“Meski demikian kita tidak bisa pungkiri, perjuangan kita ini berat. Sebab adanya perselisihan yang terjadi disejumlah negara-negara muslim, yang sampai harus satu sama lain angkat senjata untuk saling membunuh. Belum lagi adanya gerakan teroris internasional yang mengacau, yang justru keberadaannya semakin menguatkan eksistensi rezim Zionis di Timur Tengah.” lanjutnya.

Ali Larijani Ketua Majelis Syura Islam yang juga berada ditengah-tengah demonstran menyinggung dialog Iran mengenai kesepakatan penggunaan nuklir dengan AS mengatakan, “Kita jangan terlalu serius menyikapi AS dalam dialog ini dan berharap banyak pada mereka, sebab didetik akhirpun mereka bisa tiba-tiba berubah haluan. Namun Alhamdulillah, sampai sejauh ini, ada perkembangan positif yang kita bisa lihat dari adanya dialog ini. Semoga apa yang menjadi cita-cita dan harapan bangsa Iran kedepannya bisa terwujud.”

“Dengan petunjuk dan bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam, kita berharap agar hasil yang dicapai dalam dialog ini adalah untuk keuntungan rakyat Iran dan dunia Islam.” tambahnya.

Mengenai peringatan Hari Internasional al Quds, Larijani mengatakan, “Penghambat terbesar kita dalam perjuangan pembebasan Palestina adalah keberadaan kelompok teroris yang mengatasnamakan diri kelompok Islam. Mereka menyulut perselisihan di tengah-tengah umat Islam yang sejatinya sangat membutuhkan persatuan dalam menghadapi musuh. Belum lagi melalui teror dan serangkaian aksi kekejian, mereka membawa mala petaka di sejumlah negara-negara Islam. Terbantai ribuan rakyat sipil yang tidak bersalah, yang mayoritas dari mereka muslim juga. Jihad yang mereka dengung-dengungkan tidak memberi bahaya dan ancaman sama sekali terhadap eksistensi Israel melainkan malah melemahkan umat Islam dan memalingkan konsentrasi umat Islam dalam menghadapi makar musuh-musuh Islam.”

“Meski demikian masalah Palestina adalah masalah yang tidak bisa dilupakan dan tidak akan pernah dilupakan. Masalah Palestina adalah masalah umat Islam diseluruh dunia tanpa terkecuali. Dukungan dan bantuan dalam hal apapun untuk pembebasan Palestina dari cengkraman rezim Zionis harus terus dilakukan. Dan al Quds adalah momen penting untuk terus memperbaharui semangat itu, dengan menunjukkan kepada dunia, bahwa kita tidak akan berhenti berjuang dalam upaya pembebasan ini.” tambahnya.

“Rezim Zionis selalu merasa, bahkan kelak masalah Palestina pada akhirnya akan dilupakan. Namun kenyataannya tidak demikian. Palestina adalah negeri suci bagi kaum muslimin, membela dan membebaskannya dari keterzaliman rezim penjajah adalah kewajiban bagi setiap muslim.” tegasnya.

Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara, Hasyimi Rafsanjani mengatakan, “Tidak ada bangsa yang paling tertindas di dunia ini, kecuali bangsa Palestina.”

“Rakyat Iran membanjiri jalan-jalan untuk bergabung dalam peringatan Hari Internasional al Quds adalah untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina, dan mengatakan kepada mereka, bahwa mereka tidak pernah sendiri.” tambahnya.

Beliau melanjutkan, “Imam Ali As memberikan nasehat kepada kedua puteranya Imam Hasan dan Imam Husain As yang pesan itu tercatat sebagai pesan yang bersejarah yang berisikan perintah agar keduanya tidak mengabaikan nasib orang-orang yang tertindas. Dan Iran pun sampai saat ini bertekad untuk menjalan pesan dan perintah itu.”

“Tidak ada pilihan bahwa Israel dan Palestina bisa masing-masing berdiri sebagai negara yang berdaulat. Selama ada Israel, maka selama itu Palestinan akan menjadi negara yang terzalimi. Perjuangan rakyat Iran tegas. Israel adalah negara haram, dan Palestina harus merdeka mutlak ditanah mereka sendiri. Inggrislah yang memberikan tanah Palestina untuk dijadikan negara Israel, padahal Inggris tidak punya hak dan wewenang untuk itu.” tegasnya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut diantara sejumlah pejabat dan tokoh penting Iran lainnya yang hadir adalah Imam Jum’at Tehran, walikota dan pengurus dewan, kepala kepolisian negara Iran dan lainnya.

Hari Internasional al Quds adalah hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan yang ditetapkan oleh Imam Khomeini sebagai hari turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa menentang keberadaan Israel dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Dalam perkembangan selanjutnya peringatan hari al Quds tidak hanya dilakukan di Iran, namun juga disejumlah negara-negara muslim termasuk disejumlah negara di Eropa dan Amerika. Dihari yang sama serentak diseluruh dunia meneriakkan kalimat-kalimat kecaman terhadap Israel dan dukungan terhadap pembebasan Palestina.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dipukul Mundur di Al Anbar, Komandan ISIS turut Tewas
Raja Arab Saudi Meninggal, Tahta Diwariskan ke Adiknya
Ikatan Alumni Suriah Beberkan 10 Fakta yang Tidak Diungkap Media Takfiri
Tentara Israel Tangkap 25 Warga Palestina di Tepi Barat
Dukung Syaikh Isa Qasim, Ulama Bahrain Keluarkan Pernyataan Tegas
MKD Putuskan Ijazah Kang Jalal Asli, Fitnah terus Berlanjut
Hamas: AS, Pendorong Agresi Israel ke Palestina
Militer Yaman Gagalkan Serangan Saudi ke Bab Al Mandab
Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden

 
user comment