Indonesian
Friday 3rd of May 2024
0
نفر 0

Presiden AS Barack Obama Gelar Buka Puasa Bersama di Gedung Putih

Menurut Kantor Berita ABNA, Presiden AS Barack Obama, Senin (22/6/2015) malam waktu setempat, menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah umat Muslim AS di Gedung Putih sebagai bagian penghormatan terhadap bulan suci Ramadhan.
Presiden AS Barack Obama Gelar Buka Puasa Bersama di Gedung Putih

Menurut Kantor Berita ABNA, Presiden AS Barack Obama, Senin (22/6/2015) malam waktu setempat, menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah umat Muslim AS di Gedung Putih sebagai bagian penghormatan terhadap bulan suci Ramadhan.

Dalam acara itu, Presiden Obama mengatakan, seluruh rakyat Amerika Serikat harus berdiri bersama untuk menolak diskriminasi untuk setiap pemeluk agama atau kelompok etnis. "Kita memastikan apa pun kepercayaan yang kita peluk, kita semua adalah satu saudara," kata Obama dalam acara yang dihadiri 40 staf diplomatik dan sejumlah anggota Kongres.

Dalam acara itu, Obama juga menerima beberapa orang muda yang menjadi tamu acara buka puasa tersebut. Salah satunya adalah Samantha Elauf, yang maju ke Mahkamah Agung untuk membela haknya mengenakan hijab. Pada 2008, Samantha baru berusia 17 tahun ketika dia ditolak bekerja sebagai tenaga pemasaran di toko Abercrombie Kids di Tulsa, Oklahoma, hanya karena mengenakan hijab saat wawancara kerja.

"Dia memiliki tekad untuk membela haknya mengenakan hijab. Dia ingin mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain. Dia pergi ke Mahkamah Agung, yang bahkan tidak saya lakukan saat saya seusia dia, dan hebatnya dia menang," ujar Obama memuji Samantha.

Obama lalu membicarakan tiga pemuda Muslim yang tewas dibunuh pada 10 Februari lalu di Chapel Hill, Carolina Utara, dan sembilan warga kulit hitam yang tewas dalam penembakan di Charleston. "Sebagai bangsa Amerika, kami menegaskan bahwa tak seorang pun harus menjadi korban akibat siapa mereka, seperti apa tampang mereka, siapa yang mereka cintai, atau siapa yang mereka sembah. Kita berdiri bersama melawan aksi-aksi penuh kebencian itu," ujar Obama.

Pada awal Ramadhan lalu, Rabu (17/6) Presiden Barack Obama mengucapkan pesan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam di AS dan seluruh dunia.

Obama mengatakan, bulan suci Ramadhan adalah waktu bagi umat untuk memperkuat iman, menumbuhkan kasih sayang, membukakan pintu maaf, dan menunjukkan kegigihan untuk melewati kesulitan.

"Saat bulan sabit baru menandakan kedatangan bulan suci Ramadhan, Michelle dan saya menyampaikan ucapan salam terhangat bagi mereka yang menjalani ibadah puasa di Amerika Serikat dan seluruh dunia," kata Obama dalam pernyataan resmi yang dimuat situs resmi Gedung Putih.

Bulan suci ini, lanjut Obama, merupakan masa-masa terbaik untuk melakukan refleksi dan pembaruan untuk memperkuat rasa terima kasih dan kesadaran akan kuasa Tuhan.

"Keragaman dan patriotisme yang ditunjukkan komunitas beragama di Amerika memberi kekuatan bagi kita semua dan bagi kebebasan beragama yang menjadi nilai-nilai yang kita jalankan," tambah Obama.

"Pada bulan penuh berkah ini, umat Islam di seluruh dunia terlibat aktif dalam membantu para korban konflik, kelaparan, kemiskinan, dan penyakit," kata Obama. "Di AS, warga Muslim bekerja sama dengan warga negara lainnya untuk ikut membantu mereka yang kurang mampu, menggelar aktivitas antar-agama untuk membangun pemahaman, dan mengingatkan bahwa kita adalah satu keluarga besar Amerika," tambah Obama.

Pada akhir sambutannya, Presiden Obama mengundang umat Muslim AS untuk hadir dalam jamuan buka puasa bersama yang akan digelar di Gedung Putih. "Sekali lagi saya sampaikan, kami menunggu umat Muslim Amerika untuk hadir dalam buka puasa tahunan di Gedung Putih untuk menghormati bulan Ramadhan dan menghargai jasa warga Muslim AS di seluruh penjuru negeri. Dari keluarga saya untuk Anda sekalian, selamat berpuasa," pungkas Obama.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Khatib Shalat Jumat Tehran Apresiasi Upaya Tim Perunding Nuklir Iran
Kampus Adalah Ranah Pergulatan Akademik, Bukan Arena Sesat Menyesatkan
Ribuan Pejalan Kaki Sudah Mulai Berjalan Menuju Karbala
Kampus Katolik Filipina Cabut Larangan Jilbab
Ribuan Muslim Syiah Amerika Serikat Peringati Hari Asyura di Michigan
Gencatan Senjata Saudi di Yaman, Penipuan Publik
Mengenal Faksi Perjuangan Palestina Beraliran Marxisme
KH Ma'ruf Amin Terpilih sebagai Ketua Umum MUI 2015-2020
Al Azhar Protes Trump yang akan Jadikan Al Quds Ibukota Israel
Suasana Kota San’a Pasca Gencatan Senjata

 
user comment