Indonesian
Saturday 20th of July 2024
0
نفر 0

Rahbar: Kami tak Akan Membiarkan Pengaruh AS Masuk ke Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan bahwa Iran dengan seluruh kemampuannya tidak akan membiarkan pengaruh Amerika Serikat masuk ke Iran.
Rahbar: Kami tak Akan Membiarkan Pengaruh AS Masuk ke Iran


Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan bahwa Iran dengan seluruh kemampuannya tidak akan membiarkan pengaruh Amerika Serikat masuk ke Iran.


 
 
 
 
Hal itu disampaikan Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (17/8) dalam pertemuannya dengan ulama, intelektual dan tamu-tamu pertemuan Forum Ahlul Bait as Internasional, dan pertemuan Persatuan Radio dan Televisi Islam di Tehran.
 
 
 
Rahbar menuturkan, "Amerika ingin menggunakan kesepakatan nuklir, yang sampai sekarang nasibnya masih belum jelas, sebagai senjata untuk menancapkan pengaruhnya di Iran, akan tetapi kami sudah menutup rapat celah ini."
 
 
 
Ayatullah Khamenei menyebut kebijakan regional Iran bertentangan dengan kebijakan regional Amerika. "Mereka ingin memecah belah negara-negara kawasan dan menciptakan negara-negara kecil yang patuh, akan tetapi berkat bantuan Allah Swt hal ini tidak akan terjadi," paparnya.
 
 
 
Menurut Rahbar perang melawan konspirasi-konspirasi imperialis di kawasan adalah menifestasi nyata jihad di jalan Allah Swt.
 
 
 
Ia menambahkan, "Konspirasi kubu imperialis di kawasan berlandaskan pada dua prinsip, menciptakan konflik dan menancapkan pengaruh. Itu harus dilawan secara cerdas dan tanpa henti dengan perencanaan menyerang dan bertahan yang benar."
 
 
 
Rahbar juga menyoroti konfrontasi kebijakan regional Iran dan Amerika, dan menerangkan, "Masalah Palestina adalah masalah utama Dunia Islam, dan Iran membela perlawanan di kawasan termasuk perlawanan Palestina, serta mendukung setiap orang yang berperang melawan rezim Zionis Israel."
 
 
 
Ia juga menyinggung dukungan Iran atas seluruh kaum tertindas dunia termasuk rakyat Bahrain dan Yaman.
 
 
 
"Berbeda dengan klaim-klaim tak berdasar, kami tidak mengintervensi negara-negara itu, akan tetapi kami melanjutkan dukungan kami kepada rakyat tertindas," ujarnya.
 
 
 
Ayatullah Khamenei menegaskan, "Apa yang terjadi hari ini di Irak, Suriah, Yaman dan wilayah-wilayah lain, dan sedang diupayakan agar terlihat sebagai perang mazhab, sama sekali bukan perang mazhab, tapi perang politik."
 
 
 
Rahbar menekankan upaya meredam konflik di kawasan dan mengatakan, "Iran, untuk memperkuat persatuan di kawasan, berulang kali mengulurkan tangan persahabatan ke seluruh negara Islam kawasan."
 
 
 
Di bagian lain pidatonya, Rahbar menilai Persatuan Radio dan Televisi Islam sebagai lembaga yang sangat penting untuk menghadapi dominasi berbahaya dan mafia-mafia media Amerika-Israel.
 
 
 
"Gerakan ini sepenuhnya harus diperkuat dan diperluas," tandasnya. (IRIB Indonesia/HS)


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia

 
user comment