Petugas media Partai Demokratik Kurdistan Irak (KDP) mengatakan, ISIS memalsukan hadis-hadis Nabi Muhammad Saw dan memaksa imam-imam shalat jamaah kota Mosul untuk menyampaikan hadis-hadis palsu tersebut.
Situs berita Sumaria News, Selasa (18/8) melaporkan, Saeed Mamuzini, petugas media KDP di kota Mosul menuturkan, “Kelompok teroris ISIS sejak hari Jumat lalu menyebarkan brosur di masjid-masjid dan tempat umum yang berisi hadis-hadis Nabi Muhammad Saw palsu.”
Mamuzini menambahkan, “Para teroris ISIS juga memaksa imam-imam masjid kota Mosul untuk menyampaikan hadis-hadis palsu tersebut dan mengamalkannya.”
Kota Mosul di Provinsi Ninawa, Utara Irak, sejak 10 Juni 2014 diduduki oleh kelompok teroris ISIS.
ISIS menghukum setiap perempuan yang tidak mengenakan pakaian sesuai yang mereka perintahkan di kota-kota yang didudukinya.
Stasiun televisi Al Manar melaporkan, Daa, salah seorang perempuan yang sempat bergabung dengan ISIS mengatakan, “Kelompok yang menamakan diri polisi ISIS berpatroli di kota-kota dan menyeret perempuan-perempuan yang tidak berpakaian sesuai aturan ISIS lalu kemudian mencambuknya.”
ISIS juga mengumumkan bahwa perempuan tidak boleh keluar rumah kecuali darurat. (IRIB Indonesia/HS)
source : abna