Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

Film Muhammad, Mencoba Menggambarkan Sosok Nabi Islam yang Sebenarnya

Menurut Kantor Berita ABNA, Majid Majidi sutradara kawakan Iran dalam konferensi pers Film Muhammad Rasulullah di Montreal Kadana sabtu [29/8] mengatakan film besutannya tersebut saat ini tercatat sebagai film dengan ongkos pembuatan terbesar di Iran.
Film Muhammad, Mencoba Menggambarkan Sosok Nabi Islam yang Sebenarnya

Menurut Kantor Berita ABNA, Majid Majidi sutradara kawakan Iran dalam konferensi pers Film Muhammad Rasulullah di Montreal Kadana sabtu [29/8] mengatakan film besutannya tersebut saat ini tercatat sebagai film dengan ongkos pembuatan terbesar di Iran.  

Ia mengatakan film Muhammad Rasulullah dibuatnya dalam bentuk triologi dan yang ditayangkan saat ini adalah seri pertamanya, yang berkisah mengenai kehidupan masa kanak-kanak Nabi Muhammad Saw yang dimulai sejak kelahirannya.

“Kisah Nabi Muhammad Saw perlu dan penting diangkat kembali dalam bentuk layar lebar, karena mayoritas masyarakat dunia kurang begitu mengenal sosok pribadi yang mulia ini karena minimnya informasi mengenai beliau yang digambarkan dalam bentuk visual.” jelasnya.

“Film mengenai Yesus Kristus ada sekitar 200 jumlahnya, termasuk mengenai sosok Nabi Musa As yang tidak kurang dari seratus film. Film tentang Budha ada 42 buah, dan saya rasa, ini bentuk ketidakadilan terhadap umat Islam, jika film mengenai Nabi Muhammad Saw tidak lagi ada yang memproduksinya. Sementara dunia haus akan akses informasi mengenai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah ini.” tambah sutradara yang terkenal melalui film besutannya, Children of Heaven.

Majid Majidi melanjutkan, “Film ini adalah antitesa terhadap penggambaran sosok Nabi Muhammad Saw yang selama ini mendapatkan stigma buruk dan negatif di dunia Barat. Hal itu juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya, sebab merebaknya kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam dan mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad yang membuat stigma tersebut seolah mendapat pembenaran. Padahal apa yang teroris itu sebut sebagai Islam dan ajaran Muhammad, bukanlah Islam dan ajaran Muhammad yang sebenarnya.”

Majid Majidi  mengatakan tujuan karyanya dari film trilogi ini, adalah untuk merebut kembali citra yang sesungguhnya dari Islam, yang telah terdistorsi oleh ekstremis dan radikalis.“Sayangnya saat ini kesan Islam adalah agama yang radikal, fanatik dan kekerasan, yang sama sekali tidak mencerminkan Islam,” katanya.

“Tindakan barbar dari terorisme yang dilakukan oleh kelompok teroris berkedok Islam tidak berhubungan dengan Islam,” katanya, mengacu pada pemenggalan dan penghancuran kekayaan budaya oleh militan ISIS Takfiri di Suriah dan Irak.“Islam adalah agama damai, persahabatan dan cinta, dan saya mencoba untuk menunjukkan ini dalam film tersebut”, tegasnya.

Lebih lanjut Majid Majidi menjelaskan bahwa film sekuel pertama yang berkisah mengenai Nabi Muhammad Saw dari sejak lahirnya sampai berusia 13 tahun tersebut yang dibuatnya membutuhkan riset serius bertahun-tahun. “Apa yang kami tampilkan dalam film ini adalah kisah mengenai Nabi Muhammad Saw yang kami gali dari literatur klasik Islam yang disepakati oleh Sunni dan Syiah.” ungkapnya.

Ia juga menambahkan “Saya pikir film ini bisa menjadi titik awal dari penelitian bagi mereka yang tidak tahu Islam”. 

Disebutkan, Film Majid Majidi yang diputar di bagian pembukaan Montreal World Film Festival (MWFF) di Kanada pada Rabu 26 Agustus 2015 itu mendapatkan pujian insan film dunia serta kritikus film yang menghadiri pemutaran film tersebut.  Mereka memuji sutradara Iran, Majid Majidi yang dengan apik mengangkat masa kehidupan Nabi Saw dalam durasi 171 menit tanpa cela.

Film visual yang menakjubkan itu telah menghabiskan biaya $ 40 juta (lebih dari 520 milyar) dan telah menghabiskan waktu 7 tahun dalam proses pembuatannya.Sementara itu, film itu sendiri telah ditayangkan secara serentak di 143 bioskop Iran pada tanggal 18 Agustus lalu.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden
Konsultan Kebudayaan Iran: Penyelenggaraan Pesta Perayaan dari Hari Raya Qurban Sampai ...
Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan

 
user comment