Menurut Kantor Berita ABNA, satu perahu yang memuat puluhan imigran gelap dari Suriah ditemukan tenggelam di pantai Bodrum di Provinsi Mugla bagian barat Turki.
Imigran gelap tersebut hendak menuju Yunani sebagai pintu memasuki Eropa melalui jalur laut melintasi Turki. Sampai saat ini telah dievakuasi 12 mayat oleh penjaga pantai, yang kebanyakan dari korban tenggelam adalah perempuan dan anak-anak. Penyebab kematian para korban akibat tenggelam dan terseret ombak menuju pantai.
Beberapa foto dari sejumlah korban yang ditemukan sangat menyayat hati, dan telah terpublikasi melalui media sosial. Diantara foto yang tersebar, seorang bocah laki-laki dengan pakaian lengkap, tak berdaya ditepi pantai dalam keadaan tidak lagi bernyawa.
Koran The Independet memberi keterangan dibawah foto tersebut, “Jika foto bocah yang tenggelam ini tidak membuat Eropa berubah pikiran untuk memikirkan nasib pengungsi, entah apa yang akan berubah?”
Ribuan warga Suriah meninggalkan lokasi pengungsian dalam beberapa minggu terakhir dan menjadi imigran gelap dengan tujuan Eropa. Dalam perjalanan mereka menuju Eropa untuk mendapatkan suaka, tidak sedikit dari mereka meninggal dunia baik karena kecelakaan maupun kekurangan bekal diperjalanan.
Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik internal. Keamanan menjadi barang mahal sejak saat itu di Suriah. Terutama sejak masuknya milisi-milisi asing ke Suriah yang didukung oleh sejumlah negara Arab termasuk Turki, Qatar, dan Arab Saudi.