Menurut Kantor Berita ABNA, kabar duka dari Masjidil Haram Mekah Arab Saudi Jum’at [11/9] pukul. 17.30 waktu setempat, hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan jatuhnya alat dan materil berat bangunan di sekitar tempat thawaf yang menewaskan puluhan jamaah haji yang berada di bawahya.
Menurut kesaksian Arif Har, mahasiswa Universitas Islam Madinah asal Indonesia yang melihat langsung kejadian mengatakan, sebuah crane atau alat derek besar yang berada di areal Haram telah jatuh menimpa sejumlah bangunan disekitar Haram dan juga menyebabkan banyak jamaah haji yang meninggal dunia akibat tertimpa alat berat tersebut. Sejumlah titik bangunan dari dinding Haram mengalami rusak parah akibat dari kejadian tersebut.
Disebutkan pemerintah Arab Saudi segera mengerahkan 39 unit ambulance dan tim medis untuk mengevakuasi para korban, termasuk yang luka-luka untuk meminimalisir korban jiwa. Adanya hujan lebat menyebabkan evakuasi menjadi sedikit sulit.
Media lokal Arab Saudi menyebutkan penyebab jatuhnya alat derek tersebut akibat angin kencang dan cuaca buruk namun pihak berwenang tetap akan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Pernyataan resmi pihak pengelola Haram menyatakan 65 jamaah haji telah meninggal dunia akibat dari peristiwa naas tersebut dan 80 lainnya mengalami luka-luka. Disebutkan mayoritas korban jiwa adalah jamaah haji yang berasal dari India dan Pakistan. Media setempat juga menyebutkan, ada sekitar 12 orang dari jamaah haji Iran yang turut menjadi korban, namun pihak Iran sendiri belum memberikan konfirmasi atas berita tersebut.
Dilansir dari Kantor Berita ANTARA, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ada 20 jamaah calon haji Indonesia menjadi korban luka-luka dan dua jamaah meninggal dari insiden jatuhnya alat berat tersebut. Yang meninggal dunia disebutkan bernama Masnauli Hasibuan dari embarkasi Medan dan embarkasi Jawa Barat.
"Kejadian ini memang luar biasa," ujar Amirul Hajj itu, dalam pembicaraan via telepon dengan tim Media Center Haji (MCH) di Makkah, Jumat malam.
Ia mengakui akibat hujan deras dan angin kencang di Makkah, alat berat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram terjatuh.
source : abna