Anggota Biro Politik Gerakan Rakyat Yaman, Ansarullah mengatakan, militer dan pasukan relawan Yaman berdiri tegak melawan pasukan agresor.
Daifallah al-Shami mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan televisi Alalam, Senin (9/11/2015) malam ketika menyinggung kesiapan penuh rakyat Yaman untuk menghadapi serangan militer Arab Saudi dan sekutunya.
"Militer dan pasukan relawan Yaman telah mencapai banyak kemenangan dalam menghadapi pasukan agresor Saudi. Kemenangan-kemenangan ini menunjukkan resistensi rakyat Yaman dalam menghadapi para agresor," imbuhnya.
Sejak dimulainya serangan Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman, kata al-Shami, ribuan warga sipil tewas dan terluka, namun rakyat negara ini tetap komitmen dengan cita-cita revolusi mereka.
"Secepatnya, rakyat Yaman akan mengalahkan musuh dan merayakan kemenangannya," pungkasnya.
Sementara itu, Kolonel Sharaf Ghalib Luqman, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan, koalisi agresor Arab Saudi mengumpulkan peralatan perang dari Amerika Serikat dan Israel serta memanggil anasir-anasir bayaran dari sejumlah negara untuk membantu agresi ke Yaman.
Ia menambahkan, mereka berusaha merealisasikan rencananya untuk menduduki wilayah pantai barat Yaman, namun rencana itu amat jelas bagi militer dan komite-komite rayat Yaman dan kami siap untuk menghadapi langkah mereka.
Sejak 26 Maret 2015, Arab Saudi dan sekutunya menggelar agresi militer ke Yaman. Serangan yang didukung Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel ini telah merenggut nyawa sedikitnya 7.000 warga Yaman dan melukai belasan ribu lainnya.
Agresi militer tersebut juga telah meluluhlantakkan infrastruktur vital Yaman seperti rumah sakit, sekolah, pelabuhan, pabrik, bandara, pasar, jembatan dan fasilitas penting lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
source : sibtayn