Langkah pasukan Nigeria membantai warga Muslim Syiah di negara itu memicu protes internasional, namun kebisuan petinggi negara-negara dunia atau sikap reaktifnya, menunjukkan persetujuan mereka atas aksi ini.
Surat kabar Siasatrooz, Iran, Rabu (16/12) menulis, bagi para pemimpin negara-negara Barat setiap langkah yang berujung dengan pembunuhan warga Muslim adalah benar dan patut dibela. Sampai kapanpun mereka tidak akan menunjukkan sikap menentang peristiwa semacam ini.
Contoh masalah tersebut dapat disaksikan dalam sikap Barat terkait perkembangan di Barat Asia dan Afrika, juga situasi krisis yang dialami Muslimin di Eropa dan Amerika.
Menurut koran Iran itu, kejahatan militer Nigeria terhadap warga Syiah dilakukan di tengah kebisuan petinggi negara-negara Barat. Mereka menganggapnya sebagai hal biasa dan legal.
Media-media Barat, katanya, juga diam dan berusaha menampilkan bahwa kejahatan-kejahatan anti-kemanusiaan semacam itu tidak penting.
Jejak keterlibatan Wahabi dan Takfiri yang didukung rezim Zionis Israel dalam insiden pembantaian warga Syiah Nigeria, tampak jelas.
Pasukan Nigeria, Ahad dini hari lalu menyerang rumah Syeikh Ibrahim Zakzaky, dan menangkap Pemimpin komunitas Muslim Syiah Nigeria di kota Zaria.
Dalam operasi penangkapan Syeikh Ibrahim Zakzaky, sejumlah orang tewas dan terluka. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib