Indonesian
Friday 19th of July 2024
0
نفر 0

Surat Rahbar Ajakan kepada Pemuda Kembali ke Fitrah

Hujjatul Islam Kazem Seddiqi dalam khutbah Jum'at yang disampaikan di Tehran Jum'at (11/12) mengisyaratkan surat kedua Rahbar kepada pemuda Barat merupakan pemisah antara kebenaran dan kebatilan serta peringatan kepada pemuda Barat untuk meneliti apa yang menutupi kebenaran, penipuan dunia Barat, kekerasan, radikalisme dan teror.
Surat Rahbar Ajakan kepada Pemuda Kembali ke Fitrah
Hujjatul Islam Kazem Seddiqi dalam khutbah Jum'at yang disampaikan di Tehran Jum'at (11/12)  mengisyaratkan surat kedua Rahbar kepada pemuda Barat merupakan pemisah antara kebenaran dan kebatilan serta peringatan kepada pemuda Barat untuk meneliti apa yang menutupi kebenaran, penipuan dunia Barat, kekerasan, radikalisme dan teror.

Imam shalat Jumat Tehran tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa akar dari kekerasan di surat Rahbar kepada pemuda Barat telah dikaji dan sikap dualisme dunia Barat dipaparkan penuh hikmah. Ia berharap bahwa surat ini menjadi sumber globalisasi revolusi Islam.

Seraya mengisyaratkan Hari Mahasiswa di Iran yang jatuh pada 16 Azar (bertepatan dengan 7 Desember 2015), khatib shalat Jumat Tehran menandaskan, identitas mahasiswa Iran berbeda dengan apa yang ada di Barat.

Hujjatul Islam Seddiqi menjelaskan, mahasiswa Iran memiliki identitas relijius dan kelompok kebarat-baratan (westernisasi) meski berusaha keras, namun gagal menjadikan kampus sebagai lembaga think tank mereka.

Khatib shalat Jumat Tehran dalam lanjutan khutbahnya menilai indeks mahasiswa Muslim Iran adalah menghidupkan identitas kemahasiswaan, sepirit idependensi, anti arogansi dan penipuan.

Hujjatul Islam Seddiqi di khutbahnya juga mencela tindakan miltier Turki yang memasuki wilayah Irak dan menilainya sebagai bidah berbahaya dan mengancam keamanan Turki, negara Islam dan regional.

Khatib shalat Jumat Tehran tersebut dalam penyampaiannya selanjutnya memperingatkan pejabat Turki untuk tidak memperkeruh kondisi keamanan regional dengan aksi militer yang tak terpuji.

Terkait bentrokan antara polisi dan warga desa Nardaran Azerbaijan, Hujjatul Islam Seddiqi mengingatkan pemerintah negara ini bahwa sikap keras dan larangan terhadap pemeluk agama di negara ini tidak menguntungkan pemerintah Republik Azerbaijan. (IRIB)


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran

 
user comment