Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan ribuan masyarakat Tabriz dari berbagai kalangan pada Rabu (17/2/2016) menjelang Hari Ulang Tahun Kebangkitan Masyarakat Tabriz, 29 Bahman 1356 Hs (1978).
Ayatullah Khamenei mengatakan, pemilu parlemen dan Dewan Ahli Kepemimpinan Iran yang akan digelar pada tanggal 26 Februari 2016 merupakan simbol kebangkitan rakyat dan pembelaan terhadap pemerintahan, kemerdekaan dan martabat nasional negara ini.
Beliau menegaskan, partisipasi luas dan penuh kesadaran rakyat Iran dalam pemilu akan berseberangan dengan keinginan musuh-musuh negara ini.
"Musuh mengejar realisasi konspirasi yang telah dirancang melalui sebuah program khusus untuk pemilu. Oleh karena itu, rakyat Republik Islam Iran sebagai pemilik negara yang sebenarnya, harus mengetahui sejumlah fakta, sehingga niat jahat ini tidak terealisasi, "ungkapnya.
Rahbar menjelaskan, mencegah penyelenggaraan pemilu di Iran adalah proyek asing sejak awal kemenangan Revolusi Islam Iran, di mana mereka telah melakukan upayanya, namun karena mereka sudah putus asa, maka selama beberapa tahun terakhir ini mereka memfokuskan untuk mempersoalkan pemilu. Mereka, lanjutnya, ingin menanamkan pengaruhnya dalam pemilu di Iran.
Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyebut kebijakan Amerika Serikat dan banyak negara Eropa sebagai kebijakan yang berada di bawah pengaruh dan dominasi jaringan-jaringan Zionis.
Menurut beliau, kinerja AS dalam isu nuklir juga dapat dievaluasi dari konteks tersebut.
Rahbar juga menyinggung pernyataan terbaru seorang pejabat AS terkait dengan upaya untuk mencegah para investor dunia untuk berinvestasi di Iran.
"Statemen seperti ini menunjukkan kedalaman permusuhan AS terhadap rakyat Republik Islam Iran, "tuturnya.
Ayatullah Khamenei juga mengucapkan terimakasih kepada rakyat Iran atas partisipasi luas mereka dalam pawai akbar 22 Bahkan untuk memperingati HUT Kemenangan Revolusi Islam ke-37. Beliau menyebut partisipasi besar rakyat Iran tersebut sebagai tekad kuat, resistensi dan kebangkitan rakyat.
"Dengan karunia Allah Swt, para pemuda Republik Islam Iran akan menyaksikan hari di mana AS dan bahkan lebih besar dari negara ini, tidak akan mampu berbuat apa-apa dalam menghadapi rakyat Iran, "tegasnya.
Di bagian lain pidatonya, Rahbar menegaskan bahwa Ekonomi Muqawama bukan bermakna terbatas masalah dalam negeri Iran saja. Ekonomi Muqawama, kata Ayatullah Khamenei, tumbuh dari dalam dan berkembang ke luar; artinya, jika perekonomian nasional tidak tumbuh dari dalam, maka tidak akan berhasil.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut interaksi ekonomi dengan negara-negara dunia sebagai interaksi yang baik. Namun, katanya, interaksi ini harus cerdas dan hasilnya melahirkan ekonomi dari dalam, di mana untuk mencapai tujuan ini tidak ada jalan lain kecuali resistensi rakyat dan gerakan penuh kesadaran para pejabat.
source : abna24