media-media Irak ramai memberitakan beralihnya seorang pembesar Ikhwanul Muslimin Mesir dari mazhab Sunni ke Syiah pada Jum’at (8/4). Syaikh Misbah al Radini, menyatakan dirinya memilih mazhab Syiah setelah menziarahi makam Imam Husain As di Karbala dan menyampaikan hal tersebut dihadapan jamaah shalat Jum’at di Haram Imam Husain As di Karbala Irak. Ia diperkenankan untuk menyampaikan ceramah diatas mimbar sebelum dibacakan khutbah Jum’at. Turut hadir diantara jama’ah, Ayatullah Sayid Murtadha, ulama ternama kota Karbala dan imam shalat Jum’at Haram Imam Husain As.
Disebutkan, Syaikh Misbah al Radini adalah seorang pembesar Ikhwanul Muslimin Mesir yang juga tergabung dalam Lembaga Persatuan Ulama se Dunia yang diketuai Syaikh Yusuf al Qardawi dan juga disebutkan pernah menjadi penasehat Muhammad Mursi, mantan presiden Mesir dan juga Pembina gerakan Ikhwanul Muslimin.
Dalam pernyataannya, ia menyebutkan, memilih mazhab Syiah adalah pilihan sadarnya sendiri, setelah melakukan pengkajian yang intensif terhadap literatur-literatur klasik Islam dan banyak berdialog dengan ulama-ulama Syiah. Mazhab dalam pandangannya adalah metode berIslam yang harus dipilih dan dijalankan sesuai dengan kehendak yang didasari pada pengetahuan dan berani mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah Swt. Karena itu baginya, memilih agama atau mazhab apapun adalah hak asasi setiap manusia yang sifatnya pribadi dan tidak bisa dipaksakan.
Syaikh Misbah al Radini, resmi memantapkan dirinya memilih mazhab Syiah pada sehari sebelumnya, kamis (7/4) dihadapan Ayatullah Sayid Murtadha dan diperkenankan menyampaikan ceramah di mimbar Haram Imam Husain As sebelum penyelenggaraan shalat Jum’at.
source : abna24