Menurut Kantor Berita ABNA, demonstran pendukung kelompok Sadr diberitakan memasuki gedung Parlemen Irak secara paksa dan menduduki gedung tersebut pada sabtu (30/4). Selain merusak sejumlah kendaraan dengan menggulingkannya, ribuan demonstran juga mengusir para anggota Parlemen dan mengambil alih penguasaan gedung dari petugas keamanan. Media setempat menyebutkan, diantara anggota Parlemen Irak yang mendapat pemukulan dari para demonstran bernama Ammar Tha’ma.
Disebutkan, boikot atas gedung Parlemen oleh pendukung kelompok Sadr sebagai luapan kemarahan akibat tuntutan mereka untuk mereformasi kabinet tidak diindahkan.
Sebelumnya, kelompok Sadr telah melakukan berbagai aksi demonstrasi termasuk aksi mogok atas seruan Muqthada Sadr, pemimpin kelompok tersebut. Muqthada Sadr pun sudah membentuk sebuah komite untuk pelaksanaan aksi-aksi-aksi memprotes ketidakefektifan dalam pemerintah Irak dan juga pelaksanaan reformasi kabinet.
Aksi kelompok Sadr menguasai gedung Parlemen disebutkan karena waktu yang mereka berikan untuk parlemen memenuhi tuntutan telah habis. Kelompok Sadr mengklaim aksi mereka atas nama keseluruhan rakyat Irak yang menghendaki Irak aman dari ancaman ISIS.