Meskipun sempat mendapat pelarangan dari pemerintah setempat, pembangunan Masjid Raya warga Syiah Kopenhagen Denmark masih terus dilanjutkan.
Menurut Kantor Berita ABNA, meskipun sempat mendapat pelarangan dari pemerintah setempat, pembangunan Masjid Raya warga Syiah Kopenhagen Denmark masih terus dilanjutkan. Pengurus Pusat Islam Denmark berhasil meyakinkan pemerintah setempat bahwa masjid tersebut bukan dibangun sebagai tempat makar melainkan murni sebagai tempat ibadah kaum muslimin.
Adanya kekhawatiran pemerintah setempat masjid itu kelak akan disalah gunakan karena muncul isu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab bahwa penyuplai dana pembangunan masjid raya tersebut adalah Majma Jahani Ahlul Bait yang merupakan organisasi yang bermarkas di Republik Islam Iran yang jelas memiliki permusuhan terhadap Barat. Namun isu tersebut berhasil ditepis karena meskipun berkantor pusat di Iran, Majma Jahani Ahlul Bait adalah organisasi keislaman yang beranggotakan puluhan negara dari berbagai belahan dunia dan telah mendirikan puluhan masjid, madrasah, rumah-rumah sakit dan sebagainya diberbagai Negara, dan pembangunan masjid raya di Denmark adalah juga merupakan bagian dari program kerja Majma Jahani Ahlul Bait.
Setelah adanya penjelasan tersebut, akhirnya pemerintah setempat memberi izin atas pembangunan masjid raya tersebut. Bagi penebar isu meskipun sempat mengadakan demonstrasi menolak pembangunan masjid tersebut hanya bisa gigit jari melihat pembangunan masjid tersebut masih terus berlanjut dan mendekati penyelesaiannya.
Masjid raya yang masih sementara masih dalam tahap pembangunan ini direncanakan memiliki 2 menara dengan ketinggian 33 meter. Memiliki taman alami yang luas, tempat pertemuan, tempat konferensi, perpustakaan, rumah dinas bagi imam dan pengurus masjid dan bangunan mesjid ini direncanakan seluas 3 ribu meter persegi. Dikatakan masjid tersebut kelak mampu menampung 250 ribu jamaah dari total 5,5 juta warga muslim Denmark.
source : abna24