kegiatan demo untuk pembebasan palestina berlangsung di seluruh dunia berkat adanya seruan Imam Khomaini untuk memperingati hari Al-Quds tiap Jum’at di akhir Ramadhan. Tak terkecuali di Makassar.
Di bawah Jembatan fly over Makassar, sekitar 50 demonstran Forum Solidaritas Kemerdekaan Palestina meneriakkan keras-keras yel-yel mampus Amerika, mampus Israel, bebaskan Palestina, Jum'at (1/7).
Menurut Machdi, kordinator lapangan kegiatan demo Al Quds, Negara Indonesia wajib terus menerus mendukung kemerdekaan Palestina, tidak menjalin hubungan dengan Israel dan memperjuangkan kemerdekaannya di seluruh kancah internasional, “Karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan Indonesia berhutang budi pada Palestina langsung ikut mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat-saat awal kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara Supratman, salah seorang dosen Unhas yang ikut dalam demo, dengan keras menegaskan bahwa pembebasan Palestina adalah panggilan kemanusiaan, bukan hanya agama. “Puasa kita tidak ada gunanya satu bulan penuh ini, kalau tidak menimbulkan kepekaan kemanusiaan dengan secara tegas mendukung gerakan kemerdakaan Palestina yang tertindas bertahun-tahun,” ujarnya berorasi.
Palestina merupakan satu-satunya negara yang masih terjajah di abad modern ini. Peringatan hari Al Quds yang dilakukan setiap tahun akan mengingatkan pada dunia bahwa penjajahan itu masih berlangsung dan negara-negara di dunia begitu lemah menghadapinya.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan terus menerus agar masyarakat selalu tersentak kembali ingatannya tentang kekejaman Israel, terus menggedor-gedor hati mereka walaupun media berusaha melupakannya,” ujar Buya, salah seorang peserta demo.
Demo berlangsung selama dua jam, dengan tenang, tanpa mengganggu arus lalu lintas. Setelah orasi dan pembacaan puisi, demo di akhiri dengan doa bersama menyegerakan kemerdekaan Palestina. Aksi Solidaritas ini juga dilaksanakan di Kendari, Jakarta, Semarang, Pontianak, dan seluruh kota-kota besar di dunia.
source : abna24