akibat ledakan bom mobil di daerah al Hilaliyah terletak di kota al Qamishli Suriah, 31 orang meninggal dan 170 lainnya luka-luka.
Berbagai sumber berita menyebutkan dua ledakan pada rabu menggoncang kota al Qamishli di utara laut Suriah berdekatan dengan perbatasan Turki.
Berdasarkan laporan ini, dua ledakan di al Qamishli yang pertama di lakukan dengan bom mobil dan yang kedua di lakukan dengan bom motor.
Kelompok bernama Pengawal Hak Asasi Manusia Suriah yang berpusat di London, mengaku bertanggung jawab atas salah satu ledakan di dekat gedung-gedung para pejabat Kurdi yang mengendalikan sebuah wilayah di provinsi al Hasakah.
Ledakan-ledakan ini terjadi di dekat kamp pasukan-pasukan Kurdi di sebelah barat kota al Qamishli.
Basis utama al ‘Ahd Lebanon mengumumkan bahwa ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini.
Kantor Berita A’maq yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini dan mengatakan, “Seorang pelaku bom bunuh diri dengan sebuah mobil trailer yang telah di pasangi bom menjadikan tempat pasukan-pasukan Kurdi yang meliputi tim pertahanan, negara, humas dan pendaftaran pasukan sebagai target serangan”.
ISIS mengklaim jumlah korban meninggal dalam aksi teroris ini mencapai lebih dari 100 orang serta puluhan orang lainnya luka-luka.
Tahun lalu kelompok teroris ISIS berhasil menguasai kota al Qamishli namun kelompok perlawanan Kurdi dengan operasi-operasi dan perlawanannya berhasil mengusir kelompok teroris ISIS dari kota ini.
source : abna24