Indonesian
Saturday 20th of July 2024
0
نفر 0

Kedustaan Besar Media Arab Sebut Iran buat Haji Tandingan

, permusuhan dan kebencian Arab Saudi dan koaliasinya terhadap Iran tidak hanya dengan mensabotase warga Iran untuk melaksanakan haji namun juga menyebarkan kedustaan besar dan fitnah dengan menyebut, Iran membuat haji tandingan dan mengalihkan haji mereka di Karbala. Sky News Arabiyah, media berita Un
Kedustaan Besar Media Arab Sebut Iran buat Haji Tandingan

permusuhan dan kebencian Arab Saudi dan koaliasinya terhadap Iran tidak hanya dengan mensabotase warga Iran untuk melaksanakan haji namun juga menyebarkan kedustaan besar dan fitnah dengan menyebut, Iran membuat haji tandingan dan mengalihkan haji mereka di Karbala.

Sky News Arabiyah, media berita Uni Emirat Arab melansir berita dengan menyebut, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al Uzhma Sayid Ali Khamanei telah mengeluarkan fatwa tahun ini yang menyerukan umat Islam Syiah mengalihkan haji ke Karbala. 

Media tersebut menulis, “Setelah fatwa itu, pemerintah Irak menyebutkan 1 juta warga Iran telah memasuki Irak untuk melakukan ziarah Arafah.”

Sky News Arabiyah menambahkan, “Membuat haji tandingan menunjukkan kesungguhan Iran untuk memecah belah kaum Muslimin dengan berusaha untuk mengalihkan kiblat dan tempat haji.”

Berita media Arab tersebut dibantah pihak Iran dengan menyebut Ayatullah Sayid Ali Khamanei tidak pernah mengeluarkan fatwa yang dituduhkan, dan media Arab tersebut tidak memiliki sumber sama sekali dari situs resmi Iran dalam pemberitaannya.

Ulama Al Azhar Bantah Ada Wukuf di Karbala

Adanya berita dusta yang cepat menyebar sampai ke Indonesia tersebut turut dibantah kumpulan ulama Universitas Al Azhar di Kairo Mesir. Dalam pernyataan resminya, pihak Universitas Al Azhar Kairo menyebut prosesi haji memiliki syarat dan ketentuan tertentu termasuk tempat dan waktu pelaksanaannya. Muslim yang telah memenuhi syarat diwajibkan menunaikan haji, dan tidak ada amalan selain itu yang bisa menggantikan kewajiban haji baginya. Penyebutan haji atau wukuf di Karbala adalah penyesatan informasi, dan tidak ada satupun ulama Syiah yang memfatwakan adanya wukuf selain di Arafah. Fatwa haji di Karbala tidak ditemukan ada dalam kitab-kitab fatwa ulama-ulama Syiah baik dulu maupun sekarang.

Berikut diantara  definisi Haji menurut Jumhur Fuqaha Syiah:

Ayatullah al Uzhma Ja’far Subhani mengatakan Haji adalah Menziarahi Kabah, serta melakukan amal-amal tertentu dalam haji sesuai yang diperintahkan Allah Swt, dan bagi orang yang mampu, wajib hukumnya seumur hidup sekali untuk berhaji.

Ayatullah al Uhzma Bahjat Fumani mendefinisikan haji yaitu Menziarahi Rumah Allah Swt (Ka’bah) dengan melakukan ritual-ritual tertentu dizaman tertentu. Haji adalah salah satu Rukun agama, dan wajib bagi Muslim yang mampu seumur hidup sekali untuk melaksanakannya.

Ayatullah al Uzhma Nasir Makarim Syirazi mendefinisikan Haji adalah menziarahi Ka’bah dan melaksanakan ritual ritual yang dinamai dengan Manasik Haji, bagi seluruh Muslim yang memenuhi syarat Haji hukumnya adalah wajib, sekali seumur hidup.

Apa itu Ziarah Arafah?

Kedustaan dan fitnah media-media Arab terhadap Iran adalah upaya untuk semakin mengucilkan Republik Islam Iran dari dunia Islam bahkan untuk meyakinkan muslim yang awam bahwa Syiah memang bukan bagian dari umat Islam.

Ziarah ke Karbala bukan hanya dilakukan jutaan warga Iran pada saat musim haji, namun juga pada hari-hari peringatan Islam lainnya, seperti pada hari Asyura, Arbain, Nisyfu Sya’ban, Ramadhan dan lain-lain. Selain ke Karbala warga Iran juga menziarahi makam Imam Ali bin Abi Thalib di Najaf dan turut mengunjungi Samarah dan Kadzimain di Irak.

Pada hari Arafah, umat Syiah mentradisikan membaca doa Arafah yang diajarkan Imam Husain As. Mereka membacanya di tempat-tempat terbuka secara berjamaah, jadi bukan hanya di Karbala. Kota-kota yang menjadi pusat warga Syiah melakukan pembacaan doa Arafah secara berjamaah selain di Karbala, juga dilakukan di kota Masyhad dan kota Qom Iran.  

Meski menziarahi makam Imam Husain As di Karbala pada musim haji, ataupun membaca doa Arafah di hari Arafah, warga Syiah Iran tidak pernah menyebut ziarah mereka ke Karbala sebagai amalan haji atau umrah. Bahkan dalam kurun 10 tahun terakhir, warga muslim yang berasal dari Iranlah yang tercatat sebagai peziarah umrah terbanyak ke Haramain dibanding negara muslim lainnya diluar Arab Saudi.



source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia

 
user comment