, Presiden Joko Widodo mengikuti salat Idul Adha di Kota Serang, sekaligus menyerahkan kurban satu ekor sapi Limosin. Lalu apa makna Idul Adha bagi Jokowi?
"Hari raya kurban yang jatuh hari ini menjadi pengingat kita semua, bahwa spirit berkorban sangat diperlukan. Entah berkorban untuk masyarakat, berkorban untuk keluarga, berkorban untuk lingkungannya," ucap Jokowi usai salat Idul Adha di Masjid Agung At-Tsauroh Serang, Senin (12/9).
"Jangan hanya maunya pengen kaya sendiri, pengen menang sendiri, abai terhadap lingkungan, terhadap tetangga dan terhadap yang tidak mampu," lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebut bahwa Idul Adha mengajarkan kita untuk bergotong royong menyelesaikan masalah bersama-sama. Begitu juga mengajarkan tentang semangat kerja keras.
"Hari raya Idul Kurban ini juga menjadi inpirasi kita bahwa kita semua harus bekerja keras untuk negara, warga, bekerja keras untuk kotanya, kabupatennya, lingkungannya, dan dengan kerja keras itu kita bisa memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi yang sekarang ini semakin hari semakin sengit," papar Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melaksanakan salat Idul Adha di Kota Serang bersama istrinya Iriana Jokowi, dan kedua anaknya Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Masjid Agung Serang berada di Jalan Maulana Yusuf, yang juga bisa masuk dari Jalan Veteran, Kota Serang. Dulunya masjid ini bernama Masjid Pegantungan yang dibangun sejak 1870-1888 M. Disebutkan masjid bisa menampung 5000-6000 jamaah.
Masjid yang memiliki luas 2,6 hektar ini sudah direnovasi beberapa kali, sampai dengan wujudnya yang sekarang dengan menara setinggi 50 meter. Arsitektur masjid dan menara bercirikan bangunan khas kerjaan di Banten Lama.
Di Serang, Jokowi menyerahkan satu sapi ekor sapi jenis Limosin seberat 950 kg. Selain itu, Jokowi juga berkurban sapi di tempat lainnya.
source : abna24