Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Jika tidak bisa Berdakwah Langsung, Mubbaligh Islam Wajib Manfaatkan Media Sosial

Ayatullah al Uzhma Jawadi Amuli salah seorang ulama marja taklid Syiah di Iran pada ahad (6 /11) dalam kelas Tafsir Al-Qur’an yang diasuhnya ketika menafsirkan sejumlah ayat pada surah al Hujurat mengatakan, “Media sosial yang disebut dunia maya pada hakikatnya adalah juga bagian dari dunia nyata. Sewaktu seseorang menshare dan membagikan informasi, ide, pandangan dan pikirann
Jika tidak bisa Berdakwah Langsung, Mubbaligh Islam Wajib Manfaatkan Media Sosial

Ayatullah al Uzhma Jawadi Amuli salah seorang ulama marja taklid Syiah di Iran pada ahad (6 /11) dalam kelas Tafsir Al-Qur’an yang diasuhnya ketika menafsirkan sejumlah ayat pada surah al Hujurat mengatakan, “Media sosial yang disebut dunia maya pada hakikatnya adalah juga bagian dari dunia nyata. Sewaktu seseorang menshare dan membagikan informasi, ide, pandangan dan pikirannya kebanyak orang melalui media sosial itu sama halnya dengan aktivitas tabligh yang dilakukannya di dunia nyata.”

“Obyek dakwah Islam sebagiamana juga yang dilakukan Anbiyah As adalah umat manusia diseluruh dunia. Asal muasal umat manusia berasal dari sumber yang sama, yaitu tanah, dan tanah yang satu dengan tanah yang lain tidak saling mengungguli. Oleh karena itu Islam mengajarkan, seseorang tidak boleh saling menghina, saling melecehkan, saling mengkhianati dan ketika seseorang mengatakan lebih baik dari orang lain, maka itu meniru ucapan iblis. Iblis menganggap dirinya lebih baik dari makhluk lain, dengan mengatakan aku lebih baik darinya. Al-Qur’an mengajarkan, jangan mengucapkan hal itu, tapi ucapkanlah, kemukinan mereka lebih baik dari kita.” Tambahnya.

Menukil salah satu doa yang dipanjatkan Imam Sajjad As yang diabadikan dalam Shahifah Sajjadiyah, ulama yang menulis Tafsir at Tasnim tersebut mengatakan, “Salah satu ucapan yang penuh hikmah dan cahaya dari Imam Sajjad As ketika beliau memanjatkan doa agar diberikan pemahaman yang mendetail dan mendalam mengenai sesuatu. Dan meminta agar dijauhkan dari sifat-sifat yang menghalangi ilmu. Yaitu melihat kemuliaan dan kedudukan orang lain dari kepemilikan hartanya. Sehingga jika melihat seseorang memiliki harta yang melimpah tidak serta merta dipandangnya sebagai orang yang mulia dan jika melihat seseorang yang kekurangan harta tidak dilihatnya dengan pandangan yang hina dan meremehkan. Imam Sajjad As berkata, “Karena sesungguhnya kemuliaan dan keutamaan itu ada disisi-Mu.”

Ulama marja taklid yang bermukim di kota Qom Iran tersebut pada bagian lain penjelasannya menilai perbedaan tingkat keilmuan tiap orang sebagai bentuk nikmat dari Allah Swt. Ia berkata, “Jika tidak terdapat perbedaan tingkat keilmuan, maka kehidupan di dunia ini akan terasa hambar. Jika semuanya memiliki tingkat pemahaman dan pengetahuan yang sama maka dunia ini tidak akan berjalan normal. Karena itu, perbedaan tingkat keilmuan menjadi nikmat Allah yang tiada terkira nilainya.”

Ayatullah Jawadi Amuli lebih lanjut menilai pentingnya keberadaan media sosial untuk dimanfaatkan dalam mendakwahkan Islam dan menyebarkan syiar Ahlul Bait. Ia berkata, “Media sosial sama halnya dengan dunia nyata, tidak ada bedanya sama sekali. Kita sebenarnya tidak punya hak untuk menyebutnya dunia maya. Sebab penyebaran informasi melalui media sosial sama halnya dengan aktivitas dakwah secara langsung dimimbar-mimbar ataupun melalui tulisan yang tersebar lewat buku dan media cetak. Oleh karena itu, da’i yang tidak bisa melakukan tabligh langsung ke obyek-obyek dakwah dapat memanfaatkan media sosial dan tidak punya alasan untuk tidak menjalankan kewajibannya mendakwahkan Islam dan mengajak umat pada jalan kebenaran.”


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Rahbar: Tarian Kucing AS anti Sepah Pasdaran Sia-sia
Deklarasi Bersama Pulangkan Pengungsi Sampang
Imam Askari, Pribadi Suci Rujukan Umat
Lapang Dada, Bekal Terbaik dalam Memikul Beban Kehidupan
Demo 4 November, Polisi dan Pendemo Jumatan Bersama di Depan Istana
Hasad
Apakah Nabi Saww Pernah Lupa Dalam Shalat
Dianggap Nistakan Agama, Habib Rizieq Dilaporkan ke Polisi
Senyummu Mampu Merubah Segalanya !
Hakekat Taqiyah versi Syiah

 
user comment