Menurut Kantor Berita ABNA, kantor media Irak melansir berita peristiwa meledaknya dua bom secara beruntun di kota Samara yang merenggut nyawa 9 peziarah dan melukai sejumlah peziarah lainnya ahad (6/11). 7 diantara korban yang meninggal berkewarganegaraan Iran dan 2 lainnya adalah sopir bis yang merupakan warga setempat.
Disebutkan pihak rumah sakit, 132 peziarah yang mengalami luka-luka dan sementara menjalani perawatan medis, 97 diantara korban luka-luka tersebut adalah warga Iran.
Laporan resmi pihak kepolisian menyebutkan ledakan bersumber dari mobil yang diparkir di tempat parkir Haram Imamiyin Askariyin As yang berjarak sekitar 1000 m dari Haram Imamiyin Askariyin As. Ledakan tersebut selain menelan korban jiwa juga merusak sejumlah kendaraan.
Saksi mata menyebutkan, ledakan pertama terjadi disaat peziarah tidak berada di lokasi kejadian dan hanya merusak sejumlah kendaraan yang terparkir dalam keadaan kosong, namun ketika masyarakat berkumpul di lokasi kejadian, terjadi ledakan susulan. Korban jiwa maupun luka-luka terbanyak berasal dari peziarah Iran.
Tidak lama pasca kejadian, melalui media sosial, kelompok teroris ISIS mengaku sebagai pelaku dari peledakan bom tersebut dan mengancam akan kembali melakukan hal yang serupa. Pihak kepolisia untuk sementara menutup jalan menuju Haram Imamiyin Askariyin As sampai lokasi ziarah tersebut steril dan dijamin aman kembali dikunjungi peziarah.