merupakan suatu fakta bahwa Islam disebut sebagai rahmatan lil alamin. Karenanya Islam menjadi solusi bagi setiap masalah kehidupan, termasuk konflik sosial, politik ataupun konflik-konflik yang saat ini marak terjadi di seluruh penjuru dunia.
Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berusaha mengidentifikasi kerjasama dunia Islam dengan menggelar Konferensi Internasional Negara-Negara Islam bertempat di gedung Nusantara V MPR RI, Rabu (30/11).
Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI membuka konferensi tersebut mengatakan bahwa Islam harus bersatu, meski berbeda mazhab tentu harus tetap saling menghormati dan menghargai.
“Tentu dengan saling menghormati, saling menghargai itu akan terjadi perdamaian, akan terjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Kalau antar kita (Islam) saja sudah tidak sepakat tentu akan sulit, jangankan sesama Islam kita dengan saudara-saudara yang lain juga harus saling menghormati,” kata Zulhas, Sapaan akrab Ketua Umum PAN ini.
Oleh karenanya, Zulkifli mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memberikan kontribusi – meski kecil – tehadap konflik yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia terutama di wilayah timur tengah.
Sementara itu Bahtiar Effendy, Ketua PP Muhammadiyah bidang kerjasama luar negeri dan jaringan internasional dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk menggalang persatuan umat Islam.
“Kita berusaha untuk menyatukan antara Sunni dan Syiah melalui dialog-dialog yang positif dan konstruktif, di sisi lain kita juga akan membangun dan mengembangkan rasa ukhuwah islamiyah dengan kelompok-kelompok lain,” jelasnya.
Sejalan dengan Zulkifli Hasan, ia juga berharap Islam dapat bersatu melalui konferensi ini. “Kenapa kita bisa berhubungan baik dengan agama-agama berbeda tetapi dengan kalangan penganut-penganut mazhab Islam sendiri susah bersatu, ini agak tidak masuk akal, ” tutup Bahtiar.
Turut hadir sebagai pembicara, Sekjen Lembaga Internasional Pendekatan antar Mazhab Islam Ayatullah Muhsin Araki. Dalam orasinya ia menyebut Indonesia saat ini sebagai negara yang menjadi contoh bagi negara muslim lainnya dalam mewujudkan persatuan Islam. Wahdah Islamiyah saat ini menurutnya merupakan agenda mendesak yang harus segera diwujudkan dan menjadi solusi paling ampuh dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapi umat Islam saat ini.