ISIS disebutkan meliris pernyataan yang berisi klaim bahwa merekalah pelaku dan bertanggungjawab atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Manchester Inggris senin (22/5) lalu.
Dalam pernyataan tersebut ISIS menyebut tujuannya adalah sebagai bentuk aksi balas terhadap negara-negara Eropa yang mengirimkan militer ke Suriah dan Irak yang menyebabkan misi ISIS di Timur Tengah menjadi gagal.
22 orang tewas, termasuk anak-anak, dan lebih dari 50 orang terluka dalam serangan yang diduga bom bunuh diri di Manchester, Inggris. Ledakan terjadi di bagian serambi Manchester Arena pada Senin (22/5/2017) malam, saat orang-orang mulai bergerak keluar dari berbagai pintu pada penghujung konser.
Polisi Manchester dipanggil tiba di tempat kejadian pada Senin pukul 22:33 atau Selasa (23/5) pukul 04.33 WIB. Pemerintah Irak melalui juru bicara kementerian luar negeri menyatakan bela sungkawa untuk para korban dan mengutuk keras aksi terorisme tersebut.