Indonesian
Friday 26th of April 2024
0
نفر 0

Cerita Sufi Jalaluddin Rumi: Orang India dan Gajah‏

Cerita Sufi Jalaluddin Rumi: Orang India dan Gajah‏

Jalaluddin Rumi, seorang sufi dari Persia, bercerita bahwa ada orang India membawa seekor gajah ke suatu negeri yang penduduknya belum pernah melihatnya. Mereka tempatkan gajah itu di sebuah rumah yang gelap tanpa cahaya. Lalu, orang-orang pun masuk ke rumah itu satu demi satu untuk merabanya.

Begitu mereka keluar dari rumah itu, masing-masing pun bercerita tentang apa yang ditangkap indera perabanya. Salah seorang yang tangannya meraba belalai mengatakan: gajah itu seperti terompet! Yang meraba telinganya mengatakan: gajah itu seperti kipas! Orang tinggi yang bisa meraba punggungnya mengatakan: gajah itu seperti kasur! Sedang si pendek yang hanya bisa meraba kaki-kakinya mengatakan: gajah itu seperti tiang!


Mereka semua tidak bersepakat. Masing-masing meyakini bahwa apa yang dirabanya itu benar-benar mewakili makhluk gajah tersebut. Mereka pun saling klaim dan saling gugat.

 
Dari cerita Rumi tersebut tampak bahwa pemahaman setiap orang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh penangkapan yang bersifat parsial sehingga wujud-mutlak yang ada dalam ruang dan waktu terbatasi dengan tabir-gelap yang melingkupi para penafsir (peraba).


Faktor kegelapan ruang dan waktu inilah yang mengakibatkan mereka saling memunculkan temuan dan pemahamannya yang beragam. Padahal, kalau saja ada pelita (di dalam ruang dan waktu yang gelap itu) pasti mereka akan paham dan mengerti bahwa wujud-mutlak (gajah di atas) adalah kesatuan dari temuan-temuan mereka.

 
Pendeknya, realitas-hakikiyah dapat diketahui dan dipahami ketika ada cahaya yang menerangi dan membuka tabir-gelap yang membatasi pancaindra dan akal pikiran kita.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Diantara Karomah Imam Ali bin Musa Ar-ridha as
Shalat dan Munajat di Hari Raya Idul Fitri
Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
Kejumudan dan Pencerahan Pemikiran dalam Perspektif Muthahhari
Nabi Muhammad SAW Dalam Kitab Suci Agama Hindu!
Kapankah Istri harus Minta Izin Suami?
IHSAN
15 Tahun Mengkaji, Mahasiswi Jepang Mantapkan Diri Masuk Islam
MAKSUD DARI PENYAKSIAN KALBU ATAU MUKASYAFAH
Teori Filsafat Suhrawardi ‘Cahaya dan Kegelapan’ dan Hubungannya dengan Ma’ad

 
user comment