Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar mengatakan bahwa melestarikan dan mempertahankan norma-norma revolusioner adalah pekerjaan sulit dan butuh perjuangan.
"Sebagaimana kemenangan revolusi membutuhkan perjuangan, maka mempertahankan norma-norma revolusioner dan membentuk masyarakat Islami juga memerlukan kerja keras," kata Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para guru dan pelajar agama Hauzah Ilmiah Tehran, Senin (28/8/2017).
Islam, lanjutnya, memiliki ide-ide baru dan menarik di bidang manusia, sosial dan politik dan jika hal ini sampai ke masyarakat dunia, tentu akan diterima oleh banyak orang.
"Ulama adalah penerus misi dan risalah para nabi. Sebagaimana para nabi berusaha untuk mewujudkan kondisi bagi kedaulatan pandangan dunia tauhid dan kehidupan yang baik, maka tugas terpenting para ulama juga mewujudkan misi ini," jelas Ayatullah Khamenei.
Rahbar kemudian berbicara tentang terbentuknya pemerintahan Islam di Iran dan keistimewaan era ini bagi ulama untuk menunaikan tugasnya.
"Tegaknya nuansa Keislaman di masyarakat merupakan salah satu keistimewaan ini. Di tingkat global, kevakuman pemikiran yang bersumber dari rasa frustasi akibat kegagalan paham Marxisme dan Liberalisme, telah menyediakan ruang untuk menawarkan ide-ide baru pemikiran Islam," jelasnya.
Menurut Rahbar, keistimewaan lain era sekarang adalah tersedianya sarana komunikasi dan media massa untuk menyampaikan pesan Islam yang mencerahkan.
Keistimewaan lain, tambahnya, adalah munculnya banyak pertanyaan dalam pikiran dan pertanyaan-pertanyaan ini membuat pikiran aktif untuk menemukan jawaban dan membuka ruang untuk mendobrak tapal batas ilmu pengetahuan.