Sekjen Hizbullah Lebanon mengatakan, rezim zionis Israel telah menciptakan masalah baru dalam upaya memerangi terorisme di Suriah, sehingga harus memperbanyak dan memperkokoh kerjasama kami dengan pemerintah Suriah.
Menurut Kantor Berita ABNA, Sekjen Hizbullah Lebanon mengatakan, rezim zionis Israel telah menciptakan masalah baru dalam upaya memerangi terorisme di Suriah, sehingga harus memperbanyak dan memperkokoh kerjasama kami dengan pemerintah Suriah.
Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah Lebanon Ahad malam (15/4) dalam kampanye pemilu Hizbullah di Beqaa dalam pidato yang disampaikan lewat video konferensi mengatakan, bila sebagian orang beranggapan mungkin saja kondisi di Suriah akan menguntungkan Amerika dan Israel atau bakal terjadi perubahan terkait pihak-pihak yang bertikai, maka harus mengetahui bahwa mereka tengah berkhayal.
Sekjen Hizbullah Lebanon menjelaskan, serangan Amerika ke Suriah dilakukan sebelum sampainya para inspektur Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) ke Douma, Ghouta Timur merupakan serangan preemptive.
"Amerika dan Perancis mengetahui bahwa penggunaan senjata kimia di Douma hanya sandiwara tidak lebih dan oleh karenanya dengan tergesa-gesa mereka menyerang Suriah," tambah Nasrullah
Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, dengan adanya sejumlah manuver dari sebagian negara-negara Arab dan lobi-lobi zionis serta terbatasnya serangan ke Suriah menunjukkan Amerika mengakui kekuatan poros Muqawa dan ada ketakutan untuk berhadap-hadapan secara luas, dimana tidak akan mudah untuk mengakhirinya dan seluruh kawasan akan terbakar.
Sekjen Hizbullah Lebanon menjelaskan bahwa hingga kini tidak ada opsi lain untuk mendukung Lebanon melawan musuh Israel selain perimbangan "militer, bangsa dan muqawama". Ini merupakan jawaban strategis yang dimiliki bangsa dan pemerintah Lebanon terhadap musuh.