Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari Sabtu pagi (21/7) dalam pertemuan dengan para duta besar, kuasa usaha dan pejabat Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, kehadiran regional merupakan bagian elemen kekuatan dan keamanan Iran serta termasuk tujuan strategis negara. Itulah mengapa musuh menentangnya.
Menurut Kantor Berita ABNA, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari Sabtu pagi (21/7) dalam pertemuan dengan para duta besar, kuasa usaha dan pejabat Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, kehadiran regional merupakan bagian elemen kekuatan dan keamanan Iran serta termasuk tujuan strategis negara. Itulah mengapa musuh menentangnya.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut penentangan Amerika dengan "kemampuan nuklir dan pengayaan uranium tingkat tinggi dan kehadiran Iran di kawasan" bersumber dari permusuhan mendalam mereka terhadap elemen-elemen kekuatan Republik Islam Iran.
"Amerika berharap posisinya di Iran kembali seperti sebelum Revolusi Islam dan tidak akan rela kurang dari itu," ungkap Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menilai penting perluasan multilateral, terutama bilateral dan perhatian khusus kepada organisasi-organisasi regional.
"Para duta dan wakil Iran di luar negeri harus sepenuhnya sadar akan kapasitas dan kemampuan bangsa dan negara," tegas Ayatullah Khamenei.
Rahbar kemudian menyinggung kejahatan Eropa dan Barat di negara-negara jajahannya, pembatasan demokrasi di Eropa dengan pelbagai aturan atau hanya mengambil pandangan dari pusat-pusat tertentu, adanya kediktatoran partai di Amerika dan sebagian negara Eropa serta kejahatan saat ini yang dilakukan Barat seperti bersekutu dengan Arab Saudi dalam pembantaian rakyat Yaman.
Menurut Rahbar, Barat adalah manifestasi pelanggaran hak asasi manusia, tetapi mereka dengan lancang menuduh Iran, sedemikian rupa sehingga manusia terkejut dengan kelancangan ini.
Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan penjelasan para pejabat Iran secara berulang kali bahwa Amerika tidak dapat dipercaya menjelaskan, sudah sejak lama saya mengingatkan poin penting ini bahwa jangan mempercayai ucapan bahkan tanda tangan Amerika. Oleh karenanya, berunding dengan Amerika Serikat tidak ada gunanya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menilai penting mengaktifkan kapasitas yang belum dimanfaatkan atau baru dimanfaatkan sedikit.
"Perundingan dengan Eropa tidak harus dihentikan, tapi jangan terlena dengan paket usulan Eropa. Harus melakukan banyak pekerjaan penting di dalam negeri," pungkas Rahbar.