Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Ketika Kepercayaan Diri Anak Hilang

Ketika Kepercayaan Diri Anak Hilang

 


WAJAHNYA pucat, matanya nanar, mulutnya terdiam, pandangannya tertuju pada telunjuk-telunjuk yang terarah pada mukanya. Badannya dihentakkan, kepalanya di’degungkan, kakinya ditendang, teriak yang memekakkan nyaring terdengar di telinganya.

Mereka semua memaki, kata-kata kotor keluar dari mulut mereka. Entah kenapa, teman-teman sekolahnya berlaku seperti itu. Apa salah anak itu sehingga teman-temannya merasa punya hak untuk menghakimi, mencaci dan memaki.

Dia hanya sendirian, berhadapan dengan belasan temannya yang garang bagai singa yang kelaparan. Kulerai mereka. Terus terang aku emosi. Aku teriaki mereka, ini sudah keterlaluan.

Kemudian anak itu berjalan, menyusuri jalan kampung yang kering oleh matahari. Kepalanya menunduk ke bawah. Mencari… masih adakah cinta di bumi. Hatinya hancur, harga dirinya ambruk, tak ada lagi percaya diri.

Ya.. mungkin, mungkin saja hal itu bisa terobati. Jika ketika anak itu kembali, mereka disambut dengan senyum orang tuanya, didengar kisah pedihnya, dan dibelai dengan penuh kasih sayang, direngkuh dalam pelukan hangat ibunda, dipangku oleh genggaman kuat ayahanda, dan dibisikki kata bijaksana seorang orangtua.

Rumah adalah markas, rumah adalah barak. Di sanalah tempat menyusun kekuatan sebelum kembali berlaga di medan pertempuran. Tempat mengisi kembali batere yang habis dipakai seharian. Sehingga hati kembali berenergi, wajah kembali bercahaya, dan hidup akan terlihat begitu indahnya.


source : [ns/islampos/parentnet]
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Melacak Jejak Imam Ali Melalui Bendera Macan Ali
Hubungan Pendidikan Akhlak dengan Ilmu-Ilmu
Doa Nabi Adam as Dan Hawa
Kedudukan Keluarga Dalam Islam
Kebijaksanaan Nabi Ya’qub dalam Menghadapi Kebohongan Putra-Putranya
Menanamkan Pendidikan Akhlak yang Baik Bagi Anak dengan Belajar pada Ahlinya
Anak Unggul Lahir dari Ibu Tangguh
Dunia Lisan: Menceritakan Rahasia Pribadi
Dunia Lisan: Memotong Pembicaraan Orang Lain
Peranan Keluarga Dalam Islam

 
user comment