Sekjen Partai Motalefeh Islam (Islamic Coalition Party), Mohammad Nabi Habibi menilai pembebasan al-Quds sebagai isu utama Dunia Islam.
Seperti dilaporkan Koran Resalat edisi Senin (6/7), Mohammad Nabi Habibi menandaskan, “Barat, khususnya Amerika Serikat dengan mendukung kelompok teroris Takfiri ISIS dan Taliban menghendaki pembebasan al-Quds keluar dari rencana umat Islam dan menempatkan rezim Zonis Israel di jalur aman.”
Sekjen Partai Motalefeh Islam ini menambahkan, kejahatan rezim Zionis Israel dan pendudukan bumi Palestina, khususnya al-Quds tidak akan pernah terhapus dari ingatan umat Muslim.
“Rakyat di dunia pada Hari Quds Sedunia, akan kembali turun ke jalan-jalan dan mengutuk kejahatan rezim Zionis serta dukungan Amerika Serikat terhadap rezim ilegal ini,” papar Habibi.
Seiring dengan kian dekatnya peringatan Hari Quds Sedunia pada 10 Juli 2015, berbagai berita dari penjuru dunia, khususnya negara-negara Islam menyebutkan kesiapan umat Muslim untuk menggelar acara ini dengan semeriah mungkin.
Umat Muslim dunia setiap tahun, atas prakarsa Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran, pada hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan yang ditetapkan sebagai Hari Quds Sedunia, menggelar pawai akbar sebagai ungkapan solidaritas mereka terhadap resistensi bangsa Palesitina melawan arogansi serta kejahatan rezim Zionis Israel. (IRIB Indonesia/MF)
source : irib.ir