Menurut Kantor Berita ABNA, semua lapisan masyarakat kota Masyhad Republik Islam Iran, tumpah ruah di jalan-jalan utama kota tersebut Jum’at [10/7] dalam aksi memperingati Hari Internasional al Quds yang diperingati setiap hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan, atas prakarsa Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, jutaan demonstran yang dalam kondisi berpuasa meneriakkan yel-yel kecaman dan penentangan terhadap kezaliman rezim Zionis terhadap rakyat Palestina. Amerika Serikat dan Inggris juga tidak luput dari kecaman mereka, sebab kedua negara adidaya tersebut disebut sebagai pihak yang paling bertanggungjawab akan menguatnya eksitensi rezim Zionis di Timur Tengah, tepatnya di jantung negara Palestina. Termasuk bungkamnya kedua negara tersebut bahkan membenarkan tindakan-tindakan anti kemanusiaan yang kerap dilakukan Israel atas Palestina.
Berikut aksi unjuk rasa memperingati Hari Internasional al Quds pada Jum’at [10/7] yang terselenggara di kota suci Masyhad Provinsi Rezavi, yang berpusat di pelataran Haram Imam Ridha As di jantung kota tersebut. Ribuan demonstran mengibarkan bendera Palestina, membawa spanduk dan kertas-kertas yang bertuliskan dukungan terhadap Palestina dan kecaman terhadap kezaliman rezim Zionis. Sebagian demonstran juga membawa bendera Israel untuk kemudian dibakar atau diinjak-injak sebagai simbol kegeraman mereka akan kekejaman Israel terhadap rakyat tertindas Palestina.