setelah sebelumnya stasiun tv Indosiar pada program siaran Fokus Pagi senin (12/9) dalam penggalan beritanya menyebutkan jamaah haji Iran melakukan wukuf di Karbala menyusul adanya pelarangan dari pihak Arab Saudi untuk jamaah dari Iran memasuki tanah suci Mekah pada musim haji tahun ini, pada siaran Fokus Pagi (14/9) pihak Indosiar mengklarifikasi adanya kesalahan pada berita tersebut.
Indosiar dalam beritanya tersebut mengklarifikasi bahwa yang dilakukan warga Iran di kota Karbala adalah ziarah ke makam Imam Husain As dan bukannya haji sebagaimana yang dituduhkan sebagian pihak, sebab pada tahun-tahun sebelumnya, sebagaimana umat muslim dari berbagai negara lainnya, umat Islam Iran juga turut melaksanakan haji di Mekah.
Indosiar juga menyebutkan, pada tanggal 9 Dzulhijjah (11/9) yang dikenal dengan hari Arafah, umat Islam Iran melakukan pembacaan doa Arafah di makam Imam Husain As di Karbala dan bukan melakukan wukuf sebagaimana pada penayangan berita sebelumnya.
Redaksi Fokus Pagi Indosiar mengaku telah melakukan kekeliruan, dan pada pemberitaan Fokus Pagi rabu (14/9) Indosiar memperbaiki kekeliruan tersebut dengan melansir berita yang sebenarnya.
Berita Indosiar yang menyebutkan, Muslim Syiah Iran melakukan wukuf di Karbala pada ahad (11/9) menjadi viral di media sosial. Para haters Iran memanfaatkan kesalahan berita tersebut dengan segera menyimpulkan bahwa wukuf di Karbala menjadi bukti bahwa umat Syiah bukan bagian dari kaum muslimin karena telah melakukan haji sendiri di Karbala yang mereka sebut “Haji Tandingan”.
Penulisan redaksi Indosiar pada running teks “Kegiatan Muslim Iran” membantah vonis sepihak kelompok pembenci Iran dan Syiah tersebut.
source : abna24