Menurut Kantor Berita ABNA, Gerakan Islam Nigeria dalam pernyataan resminya menyebutkan korban jiwa dalam insiden pembubaran pawai Arbain oleh kepolisian Nigeria di kota Kanou senin (14/11) lebih dari 100 orang. Insiden tersebut juga melukai puluhan warga lainnya.
Pawai akbar ribuan warga kota Kanou dilakukan dalam rangka memperingati hari-hari peringatan Arbain (mengenang kesyahidan 40 hari Imam Husain As). Pawai yang sebelumnya aman dan diikuti juga oleh anak-anak dan kaum perempuan tersebut seketika rusuh ketika sejumlah anggota kepolisian setempat berupaya membubarkan massa agar menghentikan pawai tersebut.
Sempat terjadi ketegangan antar dua pihak sampai akhirnya kepolisian membubarkan paksa dan menembakkan senjata gas air mata serta menembakkan peluru tajam secara membabi buta kearah kerumunan massa. Disebutkan dalam insiden tersebut 100 warga Kanou gugur bersimbah darah.
Pihak kepolisian menyebut Gerakan Islam Nigeria adalah organisasi ilegal di Nigeria dan dilarang melakukan aktivitas apapun. Syaikh Ibrahim Zakzaky ketua Gerakan Islam Nigeria sampai saat ini masih mendekam di tahanan pasca penangkapan desember 2015 lalu. Penangkapan ulama kharismatik Syiah tersebut menimbulkan gejolak di berbagai kota di Nigeria.