Indonesian
Saturday 20th of July 2024
0
نفر 0

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Melakukan "Cyber Jihad"

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Melakukan "Cyber Jihad"

 Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan bahwa saat ini jaringan kelompok teroris menggunakan internet sebagai sarana perekrutan dan pelatihan anggota baru.

Menurut Tito, untuk merekrut jaringannya, kelompok teroris tersebut memilih bergerak melalui media sosial, termasuk dalam memberikan pelatihan membuat bom. Ia mencontohkan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Muhammad Nur Solihin, sebagai orang yang direkrut dan dilatih
melalui dunia maya.

"Memang rekrutmen sekarang adanya dimedia sosial. Ada istilahnya cyber terorism atau cyber jihad. Mereka melakukan perekrutan dan pelatihan tidak lagi fisik, tapi online," ujar Tito saat ditemui di
kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

Selain itu, dunia maya juga digunakan jaringan kelompok teroris untuk mendanai seluruh aksinya.
Dana yang disalurkan, kata Tito, menggunakan sistem bitcoin (satuan mata uang di dunia maya).

Untuk menangkal fenomena tersebut, kepolisian telah membentuk satuan khusus bernama Cyber Army.

Satuan tersebut memiliki tugas melakukan pengintaian, investigasi, penyamaran dan penyerangan di dunia maya. "Teknik cyber patrol ini sama dengan teknik di dunia nyata. Ada yang melakukan pengintaian, under-cover atau penyamaran, seolah-olah jadi bagian kelompok mereka, menggunakan berbagai akun media sosial dan ikut berkomunikasi," tutur Tito.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan adanya kerja sama dengan Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menanggulangi radikalisme di dunia maya.

Menurut dia, Kemenkominfo membuka akses yang luas terhadap aparat penegak hukum jika ingin melakukan operasi siber memberantas terorisme.

"Untuk melawan radikalisme, karpet merah diberikan kepada Kapolri, Kepala BNPT dan Kepala BIN. Itu tidak pakai prosedur berbelit. Terorisme tidak pernah beritahu bagaimana dan kapan teror akan dilakukan.
Kami sangat straight forward untuk radikalisme dan terorisme," ungkapnya.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir

 
user comment