“Para ibu menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…” [QS 2:233].
ASI atau Air Susu Ibu merupakan ‘makanan’ yang paling sempurna bagi bayi yang baru lahir. Mengapa ASI? Karena ASI memberikan manfaat yang banyak sekali bagi bayi, pada 6 bulan pertama usianya. Antara lain, ASI memberikan imunitas terbaik bagi bayi, mengandung protein, kalsium, air, lemak, zat besi dan vitamin dengan kadar yang cukup bagi kebutuhan bayi, yang tidak akan dapat digantikan dengan cairan lain apapun.
ASI diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi, yaitu diberikan tanpa menambahkan asupan yang lain seperti air, madu, susu formula lain dan sebagainya. Setelah itu, pemberiannya diteruskan hingga dua tahun usia anak. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan dalam Al- Qur’an dan sejalan dengan pernyataan dari World Health organization (WHO), American Association of Pediatrics (AAP), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Unicef.
Walaupun demikian, masih banyak ibu muda yang bingung bagaimana memberi ASI dengan baik dan benar. Di bawah ini ada beberapa pertanyaan dan jawabannya sehubungan dengan pemberian ASI.
Apakah yang dimaksud dengan IMD?
IMD adalah Inisiasi Menyusu Dini, yaitu sebuah program yang memberi kesempatan pada bayi untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya dengan mengutamakan sentuhan kulit, insting mencium dan menyusu. Bayi akan berusaha mencari puting ibunya dan belajar menyusu sendiri. Program ini telah terbukti membantu kesuksesan pemberian ASI pada bayi.
Apa yang dimaksud dengan kolostrum?
Kolostrum adalah cairan yang berbentuk kental kekuningan yang keluar di awal masa menyusui. Kolostrum hanya keluar sekitar 1-2 sendok teh. Banyak yang menyebut kolostrum sebagai susu basi, padahal kolostrum adalah cairan yang banyak memiliki kandungan imunitas yang sangat tinggi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi.
Apa manfaat ASI bagi ibu yang menyusui?
Manfaat ASI bagi ibu:
- Praktis dan ekonomis.
- Membantu pengecilan rahim kembali ke ukuran normal setelah melahirkan.
- Memperlambat datangnya haid setelah melahirkan, hal ini juga membantu menjarangkan
kehamilan karena dapat menekan kesuburan ibu untuk sementara.
- Mencegah kemungkinan timbulnya kanker payudara.
- Mempercepat mengembalikan bentuk tubuh ibu.
Berapa lama waktu untuk menyusui?
Biasanya sekitar 20 menit. Yang penting dilakukan pada payudara kanan dan kiri secara bergantian. Misalnya 10 menit pada payudara kanan dan 10 menit payudara kiri.
Bagaimana bila payudara ibu bengkak?
Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh perlekatan atau posisi menyusui yang salah. Cara mengatasinya adalah membetulkan posisi dan perlekatan mulut bayi pada bagian hitam payudara. Kita dapat memberikan kompres hangat dan pijatan sebelum menyusui agar ASI keluar dengan lancar. Pemberian kompres dingin di antara waktu menyusui dapat mengurangi rasa sakit pada payudara.
Apakah ada pantangan bagi ibu menyusui?
Tidak ada. Namun sebaiknya ibu mencukupi asupan yang memiliki kandungan gizi sempurna agar produksi ASI lancar. Jika ragu terhadap satu jenis makanan tertentu, terutama obat, hal ini dapat dikonsultasikan pada dokter.
Apakah ciri-ciri bahwa bayi cukup mendapatkan ASI?
- Berat badannya meningkat satu kilogram tiap bulan hingga usia 3 bulan, kemudian meningkat sekitar 600 gram tiap bulan dari usia 3 – 6 bulan. Trimester berikutnya bertambah sekitar 400 – 500 gram tiap bulannya.
- Buang air kecil lancar, sekitar enam sampai delapan kali sehari. Warna urin tidak pekat dan baunya pun tidak menyengat.
- Bayi dapat menyusu dengan baik dan ibu akan merasakan puting susu telah dihisap dengan benar.
- Pada beberapa hari pertama biasanya bayi akan buang air besar dua kali sehari dan berwarna kuning atau gelap, mulai berwarna cerah setelah usianya menginjak 15 hari.
- Bayi terlihat sehat dan mulai aktif sesuai dengan perkembangannya. Mata bayi pun terlihat cerah, tenang dan rileks. [esthi]
source : http://alifmagz.com