Indonesian
Monday 6th of May 2024
0
نفر 0

Muslim Australia Ubah Nama Demi Pekerjaan

 

CANBERRA -- Muslim Australia tak menafikan identitas mereka menjadi pengganjal untuk mendapat pekerjaan. Karena itu, mereka terpikir mengganti nama guna memperbesar kesempatan mendapat pekerjaan.

Pendiri Asosiasi Persahabatan Islam, Keysar Trad, menyayangkan kondisi itu. "Menyedihkan memang. Anda harus mengubah nama agar dapat melewati pintu depan," papar dia seperti dikutip dailytelegraph.com.au, Senin (8/10).

Sebagian dari mereka, kata dia, mengubah nama Mohammed menjadi Michael, Ahmed menjadi Allan, Haroun menjadi Harold, dan lainnya. Kadang adapula yang mengubah nama tanpa keterkaitan sama sekali. "Mohammed menjadi Jim," kata dia.

Eddie Chehab, 49 tahun, dari Drummoyne, merupakan contohnya. Sejak 30 tahun lalu, ia mengubah namanya dari Mohammed ke Eddie. Ia menyebut, pekerjaan merupakan alasan perubahan tersebut.

"Saya melihat betapa sulitnya orang lain menyebut nama saya. Karena itulah, saya mengubahnya," kata dia.

Komisaris Diskriminasi Ras, Helen Szoke mengatakan kondisi tersebut merupakan fakta. Mereka ubah nama aslinya lalu diganti dengan versi Inggris.  "Saya kira itu memang benar terjadi," kata dia.

Analis Sosial, David Chalke mengatakan perusahan-perusahaan Australia ataupun asing lebih memilih mempekerjaan kulit putih.  "Kita hanya memikirkan diri kita sendiri," katanya.

Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Agung Sasongko

source : www.republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Subhanallah, Jamaah Masjidil Haram Akan Difasilitasi Helikopter
Penembak Gelap Wahabi Tewaskan Imam Masjid Syiah
Amra Babich, Walikota Pertama di Eropa Memakai Hijab
Majelis Ulama Bahrain Keluarkan Pernyataan Keras Tolak UU Keluarga yang Disahkan Parlemen
Pameran Miniatur Al-Quran Terkait Abad Keduapuluh di Anur-Perancis
Serangan ke Huseiniyah Haidariah di Arab Saudi, Lima Gugur
Arab Saudi akan Menderita Kekalahan Telak di Yaman
Arab Saudi dan Pengkhianatan Keluarga Sa'ud
Amir Front Al Nusra di Idlib, Suriah Tewas
Gubernur Perempuan Ahlus Sunnah Iran, Turut menjadi Korban dalam Tragedi Mina

 
user comment