Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Muslim Australia Ubah Nama Demi Pekerjaan

 

CANBERRA -- Muslim Australia tak menafikan identitas mereka menjadi pengganjal untuk mendapat pekerjaan. Karena itu, mereka terpikir mengganti nama guna memperbesar kesempatan mendapat pekerjaan.

Pendiri Asosiasi Persahabatan Islam, Keysar Trad, menyayangkan kondisi itu. "Menyedihkan memang. Anda harus mengubah nama agar dapat melewati pintu depan," papar dia seperti dikutip dailytelegraph.com.au, Senin (8/10).

Sebagian dari mereka, kata dia, mengubah nama Mohammed menjadi Michael, Ahmed menjadi Allan, Haroun menjadi Harold, dan lainnya. Kadang adapula yang mengubah nama tanpa keterkaitan sama sekali. "Mohammed menjadi Jim," kata dia.

Eddie Chehab, 49 tahun, dari Drummoyne, merupakan contohnya. Sejak 30 tahun lalu, ia mengubah namanya dari Mohammed ke Eddie. Ia menyebut, pekerjaan merupakan alasan perubahan tersebut.

"Saya melihat betapa sulitnya orang lain menyebut nama saya. Karena itulah, saya mengubahnya," kata dia.

Komisaris Diskriminasi Ras, Helen Szoke mengatakan kondisi tersebut merupakan fakta. Mereka ubah nama aslinya lalu diganti dengan versi Inggris.  "Saya kira itu memang benar terjadi," kata dia.

Analis Sosial, David Chalke mengatakan perusahan-perusahaan Australia ataupun asing lebih memilih mempekerjaan kulit putih.  "Kita hanya memikirkan diri kita sendiri," katanya.

Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Agung Sasongko

source : www.republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran
Hari Santri, Merayakan Sikap Jalan Tengah
Penulis Karikatur Asal Brasil Kritik PBB yang Bungkam atas Kekejaman ISIS

 
user comment