Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Muballigh Wahabi Saudi Serukan Pembunuhan Massal atas Syiah

Menurut Kantor Berita ABNA, Khalid al Ghamidi seorang muballigh Wahabi Arab Saudi, mengeluarkan pernyataan kontroversial dan memicu kemarahan warga Arab Saudi dalam sebuah siaran program televisi stasiun Washal. Khalid al Ghamidi pada sebuah acara yang diasuhnya pada stasiun Washal dan disiarkan secara live menyerukan agar kepala-kepala pengikut Sy
Muballigh Wahabi Saudi Serukan Pembunuhan Massal atas Syiah

Menurut Kantor Berita ABNA, Khalid al Ghamidi seorang muballigh Wahabi Arab Saudi, mengeluarkan pernyataan kontroversial dan memicu kemarahan warga Arab Saudi dalam sebuah siaran program televisi stasiun Washal. Khalid al Ghamidi pada sebuah acara yang diasuhnya pada stasiun Washal dan disiarkan secara live menyerukan agar kepala-kepala pengikut Syiah dipenggal. Menurutnya hukuman  setimpal bagi penganut Syiah adalah dengan dipenggal kepalanya didepan umum.

Dia juga menyatakan agar sekuat tenaga umat Syiah dicegah untuk memasuki Mekah dan Madinah meskipun itu untuk menunaikan ibadah haji dan umrah.

Pemerintah Kuwait pasca peristiwa peledakan bom di Masjid Imam Shadiq As di wilayah al Shawabir yang menggugurkan puluhan jamaah Syiah yang sedang menunaikan ibadah shalat Jum’at mengeluarkan perintah untuk memboikot stasiun tv Washal dan melarangnya untuk diakses di Kuwait.

Bagi rezim Kuwait, materi-materi dakwah di stasiun tv Washal oleh penceramah-penceramah Wahabi tidak mencerminkan ajaran Islam, melainkan hanya sekedar menyulut umat Islam untuk saling bertikai dan saling bunuh.

Materi-materi permusuhan dan kebencian terhadap Syiah di sejumlah stasiun televisi yang dikelola kelompok Wahabi dinilai telah memicu sejumlah aksi kekerasan yang dalam beberapa bulan terakhir ini merebak di sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Kuwait.

Di Mesir, menyusul kasus peledakan bom di sejumlah masjid Syiah di Yaman, Arab Saudi dan Kuwait dalam empat bulan terakhir, masjid-masjid dan perpustakaan-perpustakaan umum dibersihkan dari kitab-kitab yang memuat ajaran Wahabi termasuk karya-karya Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab atas perintah pemerintah Mesir. Kitab-kitab tersebut dinilai mengandung ajaran kebencian dan permusuhan terhadap sesama muslim.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran
Hari Santri, Merayakan Sikap Jalan Tengah
Penulis Karikatur Asal Brasil Kritik PBB yang Bungkam atas Kekejaman ISIS
Pengakuan Mantan Islam Radikal Abdurrahman Ayyub
Ansarullah Hadang Serangan Pasukan Mansour Hadi ke Sanaa
Vonis Mati Sheikh Nimr dan Gelombang Kecaman terhadap Al Saud

 
user comment