Indonesian
Sunday 28th of April 2024
0
نفر 0

Islam Beri Masyarakat Bulgaria Kehidupan Lebih Baik

Islam Beri Masyarakat Bulgaria Kehidupan Lebih Baik

 

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Runtuhnya Uni Soviet pada dekade 90-an berpengaruh terhadap seluruh negara-negara di Eropa Timur. Komunitas agama yang dahulu dikekang, kini merasakan kebebasannya.

Muslim Bulgaria merupakan salah satu komunitas agama yang merasakan hal tersebut. Mereka tidak lagi menutupi identitasnya sebagai Muslim. Sejak itu, jalanan di Bulgaria tak lagi asing dengan perempuan berjilbab atau pria berjanggut. Islam pun mulai diterima di Bulgaria.

Belakangan, sebagian masyarakat Bulgaria yang menganut Katolik Roma memutuskan untuk menjadi Muslim. Yang menarik, sejak Islam kembali bergeliat, angka pencurian, jumlah prostitusi dan mucikari berkurang.

Habibe, (35 tahun), seorang warga Sofia, mengaku keputusannya menjadi Muslim ditengarai karena Islam membuka lautan pengetahuan tanpa batas. "Saya percaya, Islam akan membimbingku menuju surga," katanya seperti Jumat (15/2).

Imam Ahmed Mussa, yang memeluk Islam pada tahun 2000, mengaku memeluk Islam saat bekerja sebagai buruh konstruksi di Vienna. Di sana, ia bertemu dengan komunitas Muslim Vienna dan akhirnya memutuskan menjadi Muslim. Usai mengucapkan syahadat, Mussa kembali ke Bulgaria dan mendalami studi Islam di Sarnitsa.

Namun, setelah bertugas cukup lama, Mussa dituduh sebagai pihak dibalik penyebaran ajaran radikal. Ketika ditangkap, Mussa mengatakan ia tidak takut dengan hal tersebut karena setiap Muslim hanya takut kepada Allah.

Peneliti agama, Alexey Pamporov mengatakan di Bulgaria Islam mudah beradaptasi dengan lingkungan Kristen. Hebatnya lagi, Islam tidak seperti agama lain yang segera ditinggalkan. Sebaliknya, Islam begitu diminati karena menawarkan kehidupan yang teratur. 

"Mereka seperti menemukan hidup yang lebih baik," katanya.

Saat ini, populasi Muslim Bulgaria mencapai 15 persen dan sebagian besar merupakan keturunan Turki. Proporsi ini merupakan yang tertinggi di Eropa. Fakta ini jelas berbanding terbalik dibandingkan di masa komunisme. Kala itu, sebanyak 300 ribu Muslim dipaksa berganti nama dan menerapkan budaya Bulgaria yang komunis.

Reporter : Agung Sasongko
Redaktur : Fernan Rahadi

source : republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pesan Duka Cita atas Rahbar atas Wafatnya Ayatullah Khawansari
Kemenangan Revolusi Islam Iran dan Konspirasi Musuh
Suasana Peringatan Hari Asyura di Kota Kopenhagen Denmark
Israel Hentikan Visa untuk Pendukung Gerakan Boikot
Suasana Kota Qom yang Menghitam Menyambut Masuknya Bulan Muharram
2 Tentara Turki Tewas dalam Kontak Senjata dengan PKK
Kalap Karena Kalah, ISIS Ancam Habisi semua Tahanan
50 Orang Alami Keracunan Gas di Bandara Hamburg Ratusan Orang Terpaksa di Evakuasi
AS Dianggap Aktor Utama Kehadiran ISIS di Timteng
Jangan Biarkan Terjadi, Islam dan Al-Qur’an Kelak Tinggal Nama

 
user comment