Pesan saya, generasi muda yang jauh dari Alquran, sesungguhnya itulah generasi yang ketinggalan zaman. Tentunya pihak-pihak yang berwenang di tanah air diharap bisa memberikan ruang dan perhatian yang lebih besar kepada generasi muda yang mempelajari Alquran.
Menurut Kantor Berita ABNA, Muhammad Humaedi Hatta, hafiz muda asal Takalar Sulawesi Selatan kembali mendulang prestasi membanggakan dengan meraih peringkat ketiga dalam cabang hafalan Alquran 30 juz pada ajang "The International Holy Qur'an Competition for Muslim Students VI" yang berlangsung di kota Masyhad Republik Islam Iran 27-29 April 2018.
Sebelumnya Imam Masjid Al Markaz Makassar ini juga meraih juara III Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) internasional 30 juz yang ke-8 di Libya pada tahun 2013. Hafiz kelahiran 1 Juli 1991 tersebut juga telah menjuarai MHQ tingkat provinsi dan nasional dan sudah mengikuti berbagai ajang MHQ internasional termasuk yang pernah diadakan di Arab Saudi tahun 2010.
Disebutkan Kompetisi Alquran untuk Mahasiswa Muslim tingkat internasional yang berlangsung di kota Masyhad Iran tersebut diikuti oleh 18 qari dan 24 hafiz dari 35 negara. Indonesia diwakili oleh Muhammad Yunus untuk cabang qiraat dan Muhammad Humaedi Hatta untuk cabang hafalan Alquran.