Menurut Kantor Berita ABNA, lautan manusia memadati kota Qom yang melakukan pawai peringatan kemenangan 9 Dey yang setiap tahun diperingati rakyat Iran untuk mengenang jutaan rakyat Iran yang menyatakan dukungan sepenuhnya pada Wilayatul Faqih dan sistem Republik Islam Iran, serta berlepas diri dari pihak-pihak yang mereka sebut berupaya merusak tatanan dan stuktur pemerintahan di Iran.
Pada 29 Desember 2009 atau 8 Dey 1388 HS terjadi aksi seratusan warga Tehran yang isu awalnya menolak hasil pemilu yang memenangkan Ahmadi Nejad dengan klaim terjadi kecurangan. Aksi tersebut kemudian membawa isu anti pemerintahan Islam dan menuntut terjadi perubahan sistem di Iran. Keesokan harinya 30 Desember 2009 (9 Dey 1388 HS) jutaan rakyat Iran menggelar aksi mengecam gerakan anti pemerintah tersebut yang serentak dilakukan diseluruh kota besar Iran. Aksi jutaan rakyat Iran yang pro pemerintah dan sistem Republik Islam Iran tersebut akhirnya meredam suara gerakan anti pemerintah.
Aksi jutaan rakyat Iran yang menyatakan dukungan pada pemerintah dan pro pada sistem republik Islam pada 9 Dey kemudian setiap tahunnya diperingati oleh rakyat Iran dengan menggelar pawai. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan pada dunia internasional, rakyat dan pemerintah Iran tetap solid untuk melanjukan cita-cita revolusi dan perjuangan Imam Khomeini.
Berikut ini aksi berbagai lapisan masyarakat Iran termasuk ulama dan kaum santri di kota Qom yang menyatakan dukungannya pada pemerintah. Mereka membawa poster yang bertuliskan kehancuran untuk penyebar fitnah.