Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Mengapa Penyesalan Selalu Datang Terlambat?

Di sebuah danau hidup tiga ikan yang indah dan besar. Pada suatu hari, beberapa nelayan melintas dekat danau tersebut. Ketika mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut, mereka langsung merencanakan berkumpul kembali di kolam tersebut keesokan harinya, karena saat itu mereka tidak membawa alat untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Mendengar perbincangan para nelayan tersebut, ketiga ikan itu menyadari bahwa jika mereka tidak cepat menemukan
Mengapa Penyesalan Selalu Datang Terlambat?

Di sebuah danau hidup tiga ikan yang indah dan besar. Pada suatu hari, beberapa nelayan melintas dekat danau tersebut. Ketika mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut, mereka langsung merencanakan berkumpul kembali di kolam tersebut keesokan harinya, karena saat itu mereka tidak membawa alat untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Mendengar perbincangan para nelayan tersebut, ketiga ikan itu menyadari bahwa jika mereka tidak cepat menemukan jalan keluarnya, maka mereka tidak akan dapat lolos dari jaring-jaring para nelayan itu.
 
Ketiga ikan di danau itu memiliki karakter yang berbeda-beda, yang pertama sangat cerdas dan selalu berpikir jauh ke depan, yang kedua tidak secerdas ikan yang pertama namun selalu berusaha mencari jalan keluar, adapun yang ketiga dungu dan hanya bersenang-senang.
 
Ikan pertama dalam hati berkata, "Aku harus menyelamatkan diri dari ancaman bahaya ini, dan berenang menuju lautan bebas." Ia pun memutuskan untuk menyembunyikan rencananya itu dan tidak mengatakannya kepada dua temannya. Ia khawatir jika dua temannya itu mengetahui rencananya, mereka akan mencegahnya melaksanakan niatnya itu karena berbagai bahaya dan tantangan yang akan dihadapinya dalam perjalanan menuju lautan bebas. Secara diam-diam ia pergi meninggalkan danau itu melewati jalur air yang sempit, kecil dan berbahaya, namun pada akhirnya ia sampai ke lautan bebas.
 
Ikan kedua yang tidak begitu cerdas, menyadari bahwa kini bahaya besar mengancamnya setelah ia melihat para nelayan menyiapkan peralatan mereka untuk menangkap ikan. Awalnya, ikan kedua ini hanya mengutuk diri mengapa ia tidak pergi bersama ikan pertama untuk menyelamatkan diri. Namun ia segera sadar bahwa masalah yang ia hadapi saat ini tidak dapat terselesaikan hanya dengan mengutuk diri sendiri atau bersedih. Dalam hati ia berkata, "Kini bukan waktunya untuk bersedih, kesempatan yang sangat kecil ini pun harus aku manfaatkan untuk mencari jalan keluar. Apa yang telah berlalu biarlah berlalu, saat ini yang terpenting adalah bagaimana agar aku selamat."
 
Kemudian dia merencanakan untuk berpura-pura mati dan mengapung di permukaan air. Dengan cara ini, para nelayan tersebut tidak akan lagi mengganggunya. Rencana ini pun dilakukannya. Ketika para nelayan itu menyaksikan ikan kedua ini terapung dan tidak bergerak, mereka menjaringnya dan hanya meletakkannya di tepi danau, kemudian pergi. Setelah para nelayan itu menjauh, ikan kedua perlahan-lahan menggulingkan badannya hingga ke dalam danau. Dan dengan demikian ia selamat dari ancaman maut.
 
Adapun ikan ketiga yang dungu dan hanya bersantai-santai, tidak menyadari bahaya yang mengancamnya. Ketika ia menyadari bahaya tersebut, sudah terlambat baginya untuk menyelamatkan diri karena jaring-jaring para nelayan itu telah mengepungnya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari lobang jaring, namun semakin ia berusaha, semakin ia terjerat dan akhirnya ia lemas tak berdaya. Ikan itu pun akhirnya dibakar dan disantap para nelayan. Sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, ikan itu berkata dalam hati, "Jika aku selamat dari bencana ini, aku akan menuju ke laut sehingga aku dapat hidup dengan tenang dan sejahtera, dan jia aku tidak mampu melakukannya, aku akan meminta bantuan orang pintar untuk membimbingku dan menunjukkan jalan sehingga hidupku tenang. (IRIB)


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran
Hari Santri, Merayakan Sikap Jalan Tengah
Penulis Karikatur Asal Brasil Kritik PBB yang Bungkam atas Kekejaman ISIS

 
user comment