Menurut Kantor Berita ABNA, berawal dari cuitan di Twitter, kemudian menjadi berita yang menghebohkan dan dimuat dibanyak situs berita on line. Cuitan Twitter tersebut menuliskan informasi mengenai penyair Irak yang bernama Ahmad al-Nu’aimi yang digantung di akhir September oleh rezim Irak karena puisi yang dibuatnya mengandung muatan penghinaan terhadap mazhab Syiah. Puisi itu berjudul “Kita Bangsa yang Tak Punya Malu.”