peserta-peserta Konferensi Internasional Dukungan untuk Intifada Palestina dalam deklarasinya pada Rabu (22/2/2017) menegaskan pentingnya untuk menjaga isu Palestina sebagai prioritas pertama dunia Islam, negara-negara Arab dan pusat perhatian opini publik dunia serta kekuatan-kekuatan sekutu dan sahabat untuk membebaskan sepenuhnya bumi Palestina.
Mereka juga mengapresiasi penjelasan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam konferensi tersebut.
Disebutkan bahwa persatuan rakyat Palestina dan penerimaan opsi Muqawama sebagai satu-satunya cara untuk merealisasikan hak-hak legal mereka, di mana mereka telah membuktikan kesuksesannya dalam membebasakan Lebanon selatan dan Jalur Gaza serta kekuatan pencegahan terhadap musuh adalah penting.
"Barisan umat Islam dan bangsa-bangsa penuntut kebebasan untuk membantu rakyat tertindas Palestina harus dipadukan," tegas deklarasi tersebut.
Ditegaskan pula bahwa Intifada dan Muqawama rakyat Palestina terutama kebangkitan saat ini, merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk menghadapi penjajahan rezim Zionis.
Para peserta konferensi menegaskan kelanjutan upaya untuk mengakhiri tujuh dekade penjajahan Israel, integritas teritorial "Palestina yang bersejarah" dari laut hingga sungai dan pembentukan pemerintahan Palestina dengan ibukota al-Quds.
Mereka juga menuntut masyarkat dunia untuk menekan rezim Zionis agar mengakhiri perilaku anti-kemanusiaannya termasuk mengakhiri blokade Gaza. Konferensi Internasional Mendukung Intifada Palestina Keenam dimulai di Tehran pada Selasa pagi dan dipimpin oleh Ali Larijani, Ketua Parlemen Iran.
Konferensi yang dihadiri oleh 700 tamu asing dari 80 negara dunia mengusung slogan "semua bersama-sama dalam mendukung Palestina" dan dibuka dengan pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Ayatullah Khamenei dalam pidatonya mengatakan, kisah memilukan Palestina dan kepedihan mendalam ketertindasan rakyatnya yang sabar, tabah dan pejuang, melukai setiap manusia penuntut kebebasan, kebenaran dan keadilan.